Page 41 - E-module Keanekaragaman Hayati
P. 41

e)  Spesies asing invasif

                    Spesies asing invasif adalah hewan dan tumbuhan yang dimasukkan secara
                tidak  sengaja  atau  sengaja  ke  dalam  lingkungan  alami  di  mana  mereka
                biasanya  tidak  ditemukan,  yang  menimbulkan  konsekuensi  negative  yang

                serius terhadap lingkungan barunya. Mencegah masuknya spesies asing yang
                invasif  dan  mengelola  dampaknya  sangat  penting  untuk  menghentikan

                hilannya kenaekaragaman hayati. Masalah ini juga penting bagi kesehatan
                manusia,  kesehatan  pangan,  mata  pencaharian,  dan  perekonomian.
                Contohnya  ikan  pelangi  (Melanotaenia  ayamaruensis)  yang  merupakan

                spesies  endemik  Danau  Ayamaru,  Papua  Barat.  Ikan  pelangi  ini  terancam
                punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cypinus carpio) yang dibawa dari

                Jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.













                                  Gambar  31. Ikan Pelangi (Melanotaenia ayamaruensis).

                2.  Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

                    Planet bumi merupakan rumah bagi ribuan jenis makhluk hidup dengan
                berbagai ukuran, habitat, dan kebutuhan. Di satu wilayah saja misalnya, ada

                banyak makhluk hidup yag tinggal, mulai dari manusia, hewan, serangga,
                jamur,  hingga  organisme  uniseluler.  Berbagai  macam  organisme  bisa

                ditemukan di semua jenis habitat, mulai dari pegunungan, hutan, laut, danau,
                hingga  gurun.  Untuk  menjaga  keseimbangan  ekosistem,  keanekaragaman
                hayati  perlu  dijaga.  Sayangnya  banyak  kegiatan  manusia  yang  justru

                merusaknya.
                    Kegiatan  manusia  yang  tidak  memikirkan  efek  jangka  panjang  sering

                menjadikan satwa dan tumbuhan sebagai korban. Jika hal ini dibiarkan dapat
                menyebabkan kelangkaan hingga kepunahan spesies tertentu. Maka dari itu
                perlunya usaha pelestarian keanekaragaman hayati. Ada dua bentuk usaha

                yang  dapat  dilakukan  untuk  menjaga  kelestarian  keanekaragaman  hayati,
                yaitu konservasi in situ dan konservasi ex situ. Konservasi di Indonesia di atur

                oleh UU No.05 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya.

                                                                                                          23
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46