Page 8 - Dwi Fita Rusilawati_1900008109_C_modul_Neat
P. 8
MATERI
A. Neuron
Menurut Erlina Rosmaida (2014), sistem saraf tersusun oleh komponen-
komponen kecil yaitu sel-sel saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan
dalam penghantaran impuls (rangsangan). Titik sebuah sel saraf terdiri dari 3
bagian utama yaitu badan sel, dendrit, dan neuron (akson)
Sel saraf atau neuron merupakan unit fungsional terkecil dari sistem
saraf bentuk neuron berbeda degan sel-sel pada umumnya, yang mempunyai
akson (neurit), sehingga terlihat seperti memiliki ekor. Panjang neuron sekitar
39 inci, neuron memiliki kemampuan ekstabilitas (dapat merangsang),
konduktivitas (penghantar rangsangan), dan memberikan reaksi atas rangsangan
mekanik elektrik kimiawi atau fisik.
Neuron berfungsi menhantarkan rangsangan dari reseptor (alat indra)
ke pusat saraf dan menghantarkan jawaban rangsnagan dari pusat saraf ke
efektor (otot dan kelenjar). Neuron tidak membelah secara mitosis, tetapi
serabutnya yang dapat mengalami regenasasi jika badan selnya mesih utuh. Jika
akson mengalami kerusakan berat, neurilema yang tersusun dari sel-sel
schwann atau disebut lapisan sel-sel schwann akan melakukan pembelahan
mitosis untuk menutup luka,
7 | s i s t e m k o o r d i n a s i m a n u s i a