Page 107 - Modul Seni Budaya Kelas XI
P. 107

Makna  Pameran
                     Makna pameran adalah melatih kemampuan siswa bekerja sama, berorganisasi, berpikir logis,
                  bekerja efesien dan efektif dalam penyelenggaraan pameran seni rupa. Sehingga nilai pameran,
                  tujuan, sasaran, dan tema pameran tercapai dengan baik.
                     Konsep Seni
                     Aspek konsep berkaitan dengan sumber inspirasi, interes seni, interes bentuk, penerapan
                  prinsip estetik, dan pengkajian aspek visual, seperti struktur rupa, komposisi, dan gaya pribadi.
                     Nilai  Estetis
                     Nilai estetis secara teoretis dibedakan menjadi (1) objektif/intrinsik dan (2) subjektif/ekstrinsik.
                  Nilai objektif khusus mengkaji gejala visual karya seni, aktivitas ini mendasarkan kriteria ekselensi
                  seni pada kualitas integratif tatanan formal karya seni. Sedangkan nilai subjektif kita peroleh
                  dari pengalaman mengamati karya seni, misalnya tentang kesan kita atas “pesan seni” dan nilai
                  keindahan berdasarkan reaksi dan respons pribadi kita sebagai pengamat.
                     Tema Seni
                     Tema seni bersumber dari realitas internal dan realitas eksternal. Realitas internal seperti hara-
                  pan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, khayal, kepribadian seorang perupa diekspresikan melalui
                  karya seni.  Sedangkan  realitas  eksternal  adalah  ekspresi  interaksi  perupa  dengan  kepercayaan;
                  religius, kemiskinan, ketidakadilan, nasionalisme, politik (tema sosial), hubungan perupa dengan
                  alam; (tema lingkungan) dan lain sebagainya.
                     Pop  Art
                     Pop  Art  adalah produk sistem perekonomian kapitalis, di mana segala hal dalam kehidupan
                  ini, termasuk hal-hal yang berada dalam wilayah realitas simbolisme diusahakan menjadi komoditi
                  yang bisa dijual ke pasar bebas. Oleh karena itu logika produk kesenian yang lahir dari sistem
                  perekonomian ini adalah logika pasar, bukan logika artistik.
                     Seni  Optik
                     Seni optik pada kemunculannya meliputi seni dua dimensi dan tiga dimensi, yang mendasarkan
                  diri pada limo optik, limo cahaya, dan limo warna untuk mengolah bentuk-bentuk tertentu yang
                  digunakan untuk mengeksploitasi fallibilitas mata. Seni optik pada umumnya berbentuk abstrak,
                  formal, dan konstruktivis melalui bentuk yang khas geometrik dan perulangan yang teratur, rapi,
                  teliti, sehingga dapat menimbulkan efek-efek yang mengecoh mata dengan ilusi ruang. Warna-
                  warna yang digunakan kebanyakan warna cerah atau ligthnes  tinggi dengan memberikan batas
                  pada hue  atau  saturation  yang tajam dan tegas.


















                                                                                  SENI BUDAYA  101
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112