Page 248 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 248

234



            itu dengan gaya populer, seperti karya-karya fiksi yang pernah
            mereka tulis dan terbitkan terlebih dahulu. Kini, mimpi itu
            terwujud.
                 Buku ini ditulis ulang dari disertasi Sofie Stories of
            the Intersection: Indonesian “Street Children” - Negotiating
            Narratives at the Intersection of Society, Childhood, and Work  saat
            menyelesaikan program doktoral di University of Illinois at
            Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan tesis Tiwik “We
                   ROSDA
            Have Voices Too”: Literacy, Alternative Modernities, and Indonesian
            Domestic Workers in Hong Kong saat menyelesaikan program
            Ph.D. di The University of Melbourne, Australia.
                 Selain bergiat di Satgas GLS, Sofie saat ini mengajar
            academic and journal writing di UPT Pusat Bahasa ITB dan
            mengetuai Yayasan Litara (Literasi Anak Nusantara);
            sedangkan Tiwik adalah staf pengajar dan ketua Jurusan
            Bahasa dan Sastra Inggris sekaligus menjadi koordinator
            Pusat Literasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA).  Selain
            bergiat di Satgas GLS Kemendikbud, keduanya juga aktif di
            Perkumpulan Literasi Indonesia.[]
   243   244   245   246   247   248