Page 34 - Modul Kimia Sidang
P. 34
KIMIA PEMISAHAN
B. ESAI
1. Campuran cairan terdiri dari benzena ( B) = 30 % berat , toluena ( T ) = 55 % berat dan
Xylena ( X ) = 15 % berat . Campuran cairan ini akan di destilasi secara bertingkat
melalui 2 kolom distilasi dengn ketentuan hasil atas padaa kolom 1 adalah : 94,4 %
benzena, 4,54 % toluena dan 1,06 % xylena . Dasil bawah kolom 1 dimasukkan pada
kolom 2 sebagai umpan segar dan menghasilkan hasil atas pada kolm 2 adalah : 94,6 %
toulena, serta hasil bawah kolom 2 dengan komposisi : 77,6 % Xylena, Direncakan
pada destilasi ini 92 % dari seluruh toulena yang ada dalam campuran semula terdapat
pada hasil kolom ( 2 ) Dan 92,6 % xylena dalam campuran semula terdapat pada hasil
bawah kolom ( 2 )
Pertanyaan :
a. Berat hasil atas dan bawah kolom 2
b. Komposisi masing masing hasil atas dan bawah
c. % benzena yang diperoleh ( % recovery ) pada kolom 1
2. Campuran cairan 100-g-mol yang mengandung 50 mol% n-heptana dan 50 mol% n-
0
oktan pada 30 C harus mengalami distilasi diferensial pada tekanan atmosfer. Proses
dihentikan ketika fraksi mol MVC di masih mencapai 0,33. Tentukan jumlah destilat
gabungan yang dikumpulkan dan fraksi molnya! Data kesetimbangan untuk n-heptana
dan n-oktan diberikan pada Tabel E-2 di bawah ini (dalam fraksi mol n-heptana dalam
uap dan cair): VLE untuk sistem oktan heptana
3. Kolom distilasi yang beroperasi pada 1 atm harus dirancang untuk memisahkan
campuran etanol-air. Pakan adalah 20% mol etanol dan laju aliran umpan adalah 1000
kg-mol / jam cairan jenuh. Komposisi distilat 80% mol etanol dan komposisi dasar yang
tidak lebih dari 2% mol etanol yang diinginkan. Rasio refluks adalah 5/3. Menentukan:
a. jumlah total tahapan keseimbangan yang dibutuhkan lokasi piring pakan optimal
b.tingkat distilasi dan aliran dalam kg-mol / jam
Page | 29