Page 34 - Hukum Keluarga
P. 34

Hukum Keluarga – Nikah
     162

          mengetahui  keimananmu;  sebagian  kamu  adalah  dari  sebagian  yang
             35
          lain , karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah
          mas kawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita
          yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan  wanita yang mengambil
          laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri
          dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina),
          maka  atas  mereka  separuh  hukuman  dari  hukuman  wanita-wanita
          merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi
          orang-orang  yang  takut  kepada  kesulitan  menjaga  diri  (dari  perbuatan
          zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha
          Pengampun lagi Maha Penyayang.{25}
          ◙   Lihat juga: Al Baqarah [2]: 229, 236 – 237, An Nisaa’ [4]: 24, Al Maaidah [5]: 5,
          Al Qashash [28]: 27, Al Mumtahanah [60]: 10 – 11

          3.2.7    Etika Bersenggama

          ◙  Al Baqarah [2]: 222 – 223


                    $
                                                                               u
                             $
              ’Îû  u!$|¡Ψ9#  (#θ9”Iôã$sù  “Œr&  uθδ  ö≅è%  ÇÙŠÅsyϑ9# $  Çtã  šštΡθ=t↔ó¡„ρ
                                                                              o
                          t
                                                           ø
                                         è
                  Ïi
                         Í
                                                                          è
                                    ]
                        ä
                                                      (
                                               t
                            ö
                      è
                                             ô
                                                  ®
                                 s
          ôÏΒ  ∅èδθ?ù'sù  t⍣γsÜ?  #ŒÎ*sù  tβßγ܃ 4Lym £èδθ/ø)? Ÿωuρ  ÇÙŠÅsyϑ9# $
                                                                              ø
                                   s
                                                           ç
                                                            t
                                                               s
                                           ö (                         (
                                           §
                                                                      t
                                                                        r
                                                                              y
                                             −
                                                            Î
                                                                    ä
                          t
                           ß
                             ø
          ∩⊄⊄⊄∪  š̍ÎdγsÜFϑ9# $  =Ïtä†uρ  tÎ/≡θG9# $  =Ïtä†  ©!$#  ¨β)  ª!$#  ãΝ.tΒ&  ß]ø‹m
                                                                    4
              ¨
                                                         è
                  ä
               u
                                                                           ä
                                                                            !
          (#θ)?$#ρ ö/3Å¡ ΡL{ (#θΒ‰s%uρ ( ÷Λ∞© 4’¯Τ& r  öΝ3rOöym (#θ?ù'sù öΝ3©9 Ó^öym öΝ.τ$|¡Σ Î
            à
                                                              ä
                                                                          ä
                                               ä
                                     ä
                              ã
                                        Ï
                                       ÷
                       à
                                Ïd
                   4
                            ∩⊄⊄⊂∪   šÏΖΒσϑ9# $    ̍Ïe±0uρ 3      çνθ)≈n=Β   Ν6¯Ρr&    (#θϑ=ã#ρ   ©!$#
                                                                        ô
                                                                      ß
                                                                        n
                                                                           u
                                                                          $
                                       Ï
                                                             à
                                                 o
                                        ÷
                                          ß
                                                                    þ
                                                      à
                                            ø
                                                         •
          Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
                                                                          36
          suatu  kotoran".  Oleh  sebab  itu  hendaklah  kamu  menjauhkan  diri   dari
          wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum

          35)  Maksudnya:  orang  merdeka  dan  budak  yang  dikawininya  itu  adalah  sama-sama
          keturunan Adam dan Hawa dan sama-sama beriman.
          36)  Maksudnya tidak menyetubuhi wanita di waktu haidh.
          Disusun Oleh: DR. AhsinSakho Muhammad, Akmaldin Noor, Fuad Mukhlis.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39