Page 45 - Hukum Keluarga
P. 45

Hukum Keluarga – Thalak, Rujuk, dan Iddah
                                                                               173

          4.1.1    Talak Raj'iy (1 dan 2), dan Khulu' (Talak Tebus)


          ◙  Al Baqarah [2]: 229



            ‘≅Ïts†    Ÿωuρ     3      9≈|¡mÎ*Î/    7xƒŽ£s?  ÷ρr&         >∃ρáèÿÏ3    88$|¡Β*sù     (      Èβ$s?§÷∆    ßß,≈n=Ü9# $
                                                             Î
                                                           ø
                          ô
                                   Î
                                                 ÷
                                    ô
                                                   o
                                                                      s
                                                                            ©
            $yϑŠÉ)ƒ     āωr&     !$sù$sƒs†     βr&     HωÎ)     $º↔ø‹©     £èδθϑFs?#     !$£ϑΒ     (#ρä‹è{ù's?  β&  öΝ6s9
                                                                           à
                                                                       r
                                                 ç
               ã
                                               ß
                                                  ÷
                                                     u
                                                          Ï
                                      x
                                                                Î
            $yϑκŽn=tã    yy$oΨã_    Ÿξsù    «!$#    yŠρ߉ãn    $uΚ‹)ƒ    āωr&  ÷Λ z  ÷β*sù     (      «!$#    yŠρ߉ãm
                                                        ä
                                                         ø
             ö
             Í
                                                           Å
                                               É
                                                 ã
           £‰yètGƒ    tΒρ     4     $yδρ߉tGè?    Ÿξsù    «!$#    ߊρ߉ãn    y7=?     3     ϵ/    ôN‰tGù# $     $uΚ‹ù
                                                         ù
                                                                               Ï
              t
                                                                Î
                                                                        ø
                                                                     y
                                 s
                                ÷
                                                         Ï
                    u
                                                        è
                                       ∩⊄⊄∪    tβθΚ=≈©à9# $  ãΝδ   y7×≈s9ρé'sù   «!$#   yŠρ߉ãn
                                                              Í
                                                                 '
                                                               ¯
                                               ã
                                                Î
          Talak  (yang  dapat  dirujuk)  adalah  dua  kali.  Setelah  itu  boleh  rujuk  lagi
          dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak
          halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan
          kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak dapat menjalankan
          hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri)
          tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas
          keduanya  tentang  bayaran  yang  diberikan  oleh  isteri  untuk  menebus
                49
          dirinya .   Itulah   hukum-hukum    Allah,   maka   janganlah    kamu
          melanggarnya.  Siapa  yang  melanggar  hukum-hukum  Allah  maka  itulah
          mereka orang-orang yang zalim.{229}
          4.1.2    Talak Ba'in (Talak 3) dan Konsekuensinya


          49)  Ayat inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Khulu' yaitu
          permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.
          Disusun Oleh: DR. AhsinSakho Muhammad, Akmaldin Noor, Fuad Mukhlis.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50