Page 42 - Hukum Keluarga
P. 42
Hukum Keluarga – Nikah
170
à
Í
è
$yϑ9 tβρߊθèƒ §ΝO öΝκ″!$|¡Σ Îp ÏΒ tβρãÎγ≈sàƒ tÏ%©!#ρ ∩⊄∪ Ö‘θ î ;θ è9
t
à
$
u
s
x
y
Ï
É
ã
ã
t
Ì
ä
4 ϵ/ šχθÝàtãθ? ö/3Ï9≡Œ 4 $¢™$yϑFƒ β& r È≅ö6s% ÏiΒ 7π7%u‘ ãƒóstGsù (#θ9$s%
ä
!
t
Î
t
è
s
s
ø
x
Å
©
s
÷
Î
Ètöη© ãΠ$u‹Ásù ô‰Ågs† óΟ9 yϑù ∩⊂∪ ×7z tβθ=yϑè? $yϑ/ ª!$#ρ
u
è
Î
y
s
©
r
÷
tÏnG™ ãΠ$yèÛÎ*sù ôìÏÜG¡„ o óΟ9 yϑù ( $¢™$yϑFtƒ β& È≅ö6s% ÏΒ Èyè/$tGFΒ
ã
Å
!
s
t
t
ó
Î
t
ô
3 «!$# ߊρ߉ãn šù=?uρ 4 Ï&Î!θ™‘uρ «!$$Î/ (#θΖΒσG9 y79≡Œ 4 $YΖŠÅ3ó¡Β
u
s
Ï
Ï
÷
ç
Ï
Ï
ß
Ï
ã
∩⊆∪ îΛ9r& ë>#‹tã zƒÏ ≈s3ù=9uρ
Ï
x
Ì
Ï
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang
mengajukan gugatan kepadamu tentang suaminya, dan mengadukan
(halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab kamu berdua.
48
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat .{1}
Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap
isterinya sebagai ibunya, padahal) isteri mereka bukan ibu mereka. Ibu-ibu
mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan
sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan
mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.{2}
Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya)
48) Sebab turunnya ayat ini ialah berhubungan dengan persoalan seorang wanita bernama
Khaulah binti Tsa´labah yang telah dizhihar oleh suaminya Aus ibn Shamit, yaitu dengan mengatakan
kepada isterinya: “Kamu atasku seperti punggung ibuku” dengan maksud ia tidak boleh lagi
menggauli isterinya sebagaimana ia tidak boleh menggauli ibunya. Menurut adat Jahiliyah kalimat
zhihar seperti itu sudah sama dengan menthalak isteri. Maka Khaulah mengadukan hal itu kepada
Rasulullah Saw. Rasulullah menjawab bahwa dalam hal ini belum ada keputusan dari Allah. Dan
pada riwayat lain Rasulullah mengatakan: “Engkau telah diharamkan bersetubuh dengannya”. Lalu
Khaulah berkata: “Suamiku belum menyebutkan kata-kata thalak”, kemudian Khaulah berulang kali
mendesak Rasulullah agar menetapkan keputusan, sehingga turun ayat ini dan ayat-ayat berikutnya.
Disusun Oleh: DR. AhsinSakho Muhammad, Akmaldin Noor, Fuad Mukhlis.