Page 69 - Hukum Keluarga
P. 69

Hukum Keluarga – Wasiat dan Waris
                                                                               197


           tβ%x.  β)    x8ts?    $£ϑΒ    ⨉¡9# $     $yϑκ]Β    7‰Ïn≡ρ    Èe≅ä3Ï9  ϵƒuθt/{uρ     4      ß#óÁÏiΖ9# $
                                                              ÷
                 Î
                                                                  L
                                                    u
                                             Ïi
                                 ß
                                           å
                           Ï
                                            ÷
                                                                 ©
                 Î
                                                       ã
                                                                              ç
                                                                     Î
            tβ%x.  β*sù      4      ß]è=W9# $  ϵΒ|sù     çν#uθt/& r  ÿ…µOÍ‘uρuρ     Ó$s!uρ  …&©!     ä3tƒ  óΟ9  β*sù      4      Ó$s!uρ  …µ9
                             Ïi
                                          ç
                        ›
                                                                               s
                              T
                                           r
                                                                              ã
                                 §
             ø    3
                         Å
                                                                Ïi
                              ã
                                           t
                                                                 T
                                                                         ÷
                                                       ß
           AyŠ    ÷ρr&  !$pκ5 Í     »θƒ  7π‹¹uρ    ω÷è/    .ÏΒ     4     ⨉¡9# $  ϵΒ|sù    ×οuθz) Î  ÿ…&s!
                                  Ï
                                 ä
            š∅ÏiΒ  ZπÒƒsù  $Yè Ρ  ö/3s9     Ü>tø%r&  öΝγƒr&     tβρâ‘ô‰s?  öΝ.τ$oΨö/&uρ  öΝ.τ$t/#
                  Ÿ
                                                               ä     Ÿω
                                                                         ä
                             ø     4
                                             ß
                                                                     r
                                                                  !
                                                                ä
                                                                            !
                                                                               u
                                                                           ä
                                               •
                              t
                      Ì
                                           ∩⊇⊇∪   $VϑŠÅ3ym   $¸ϑŠÎ=tã   tβ%x.   ©!$#  ¨β) Î      3    «!$#
          Allah  mensyari'atkan  bagimu  tentang  (pembagian  pusaka  untuk)  anak-
          anakmu, yaitu : bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang
                           73
          anak  perempuan ;  dan  jika  anak  itu  semuanya  perempuan  lebih  dari
             74
          dua ,  maka  bagi  mereka  2/3  dari  harta  yang  ditinggalkan;  jika  anak
          perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh 1/2 harta. Dan untuk
          kedua ibu-bapak, bagi masing-masing 1/6 dari harta yang ditinggalkan, jika
          yang  meninggal  itu  mempunyai  anak;  jika  orang  yang  meninggal  tidak
          mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya
          mendapat  1/3;  jika  yang  meninggal  itu  mempunyai  beberapa  saudara,
          maka  ibunya  mendapat  1/6.  (Pembagian  tersebut)  sesudah  dipenuhi
          wasiat  yang  ia  buat  atau  (dan)  sesudah  dibayar  hutangnya.  (Tentang)
          orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara
          mereka  yang  lebih  dekat  (banyak)  manfaatnya  bagimu.  Ini  adalah
          ketetapan  dari  Allah.  Sesungguhnya  Allah  Maha  Mengetahui  lagi  Maha
          Bijaksana.{11}
          5.2.4    Bagian Suami, Isteri, dan Saudara Seibu (Kalalah)

          ◙  An Nisaa’ [4]: 12

          73)  Bagian laki-laki dua kali bagian perempuan adalah karena kewajiban laki-laki lebih
          berat  dari  perempuan,  seperti  kewajiban  membayar  maskawin  dan  memberi  nafkah.
          (Lihat surat An Nisaa ayat 34).
          74)  Lebih dari dua maksudnya : dua atau lebih sesuai yang diamalkan Nabi.
          Disusun Oleh: DR. AhsinSakho Muhammad, Akmaldin Noor, Fuad Mukhlis.
   64   65   66   67   68   69   70   71   72