Page 45 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU (1)
P. 45

6.2 Pengertian Penawaran Pendidikan


                       Penawaran  pendidikan  dapat  dilihat  secara  makro  dan  mikro.  Secara  makro  pengadaan
                       pendidikan dihubungkan dengan beragam kebutuhan pembangunan nasional, baik pembangunan
                       ekonomi,  sosial,  budaya,  maupun  politik.  Dalam  perencanaan  pendidikan  untuk  pengadaan

                       pendidikan ada beberapa pendekatan antara lain adalah pendekatan permintaan masyarakat (the
                       social demand approach) dan pendekatan ketenagakerjaan (the manpower requirement approach).

                       Hal ini dicapai bila MR = MC (Marginal Revenue =Marginal Cost).

                6.3 Fungsi pendidikan

                       Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan

                       ketertinggalan  serta  fungsi  pendidikan  Indonesia  menyatakan  bahwa  pendidikan  nasional
                       berfungsi  mengembangkan  kemampuan  dan  membentuk  watak  serta  peradaban  bangsa  yang

                       bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari fungsi yang diurakan tersebut
                       menunjukan bahwa pendidikan nasional Indonesi lebih mengedepankan akan pembangunan sikap,
                       karakater,  dan  transpormasi  nilai-nilai  filosopis  negara  Indonesia.  Hal  ini  bertujuan  untuk

                       meningkatkan rasa nasionalisme serta mampu bersaing di kancah internasional.

               6.4 Tujuan pendidikan


                       Kemudian  tujuan  pendidikan  nasional  Indonesia  sesuai  dengan  undang-undang  No.  20  tahun
                       2003 yaitu, Pendidikan diupayakan dengan berawal dari manusia apa adanya (aktualisasi) dengan
                       mempertimbangkan  berbagai  kemungkinan  yang  apa  adanya  (potensialitas),  dan  diarahkan

                       menuju  terwujudnya  manusia  yang  seharusnya  atau  manusia  yang  dicita-citakan  (idealitas).
                       Tujuan pendidikan itu tiada lain adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan YME,
                       berakhlak  mulia,  sehat,  cerdas,  berperasaan,  berkemauan,  dan  mampu  berkarya;  mampu

                       memenuhi  berbagai  kebutuhan  secara  wajar,  mampu  mngendalikan  hawa  nafsunya;
                       berkepribadian,  bermasyarakat  dan  berbudaya.  Implikasinya,  pendidikan  harus  berfungsi  untuk
                       mewujudkan (mengembangkan) berbagai potensi yang ada pada manusia dalam konteks dimensi












                                                             45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50