Page 31 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU
P. 31

DL = Permintaan tenaga kerja


                       W = Upah riil

                       N = Jumlah tenaga kerja





                       Gambar 2.1 memberikan penjelasan mengenai permintaan tenaga kerja. Dapat dianalisa bahwa
                       bahwa hubungan antara upah dengan tenaga kerja yang diminta adalah negatif. Ketika tingkat
                       upah  berada  pada  di  titik  W’  (upah  tinggi),maka  permintaan  akan  tenaga  kerja  hanya  sedikit

                       yaitu hanya sebanyak DL’.Sedangkan pada saat tingkat upah rendah yaitu pada tingkat W, maka
                       permintaan terhadap tenaga kerja akan meningkat sebanyak DL.



               4.4 Penawaran Tenaga Kerja

                        Penawaran tenaga kerja menjelaskan  hubungan antara upah dengan jumlah tenaga kerja yang

                       ditawarkan (Bellante & Jackson, 1990; Santoso, 2012). Penawaran tenaga kerja adalah jumlah
                       tenaga kerja yang disediakan oleh pemiliki tenaga kerja pada setiap kemungkinan upah dalam
                       jangka  waktu  tertentu.  Jumlah  tenaga  kerja  keseluruhan  yang  disediakan  bagi  suatu

                       perekonomian  tergantung  pada  jumlah  penduduk,  presentase  jumlah  penduduk  yang  masuk
                       dalam  angkatan  kerja,  dan  jumlah  jam  kerja  yang  ditawarkan  oleh  angkatan  kerja.  Masing-
                       masing  dari ketiga komponen  dari jumlah  jumlah tenaga kerja tersebut tergantung pada besar

                       upah  pasar  (Bellante  &  Jackson,  1990).  Penawaran  tenaga  kerja  sangat  ditentukan  oleh
                       banyaknya  penduduk  di  usia  kerja  yang  memiliki  menjadi  angkatan  kerja.  Semakin  banyak

                       angkatan kerja makan penawaran tenaga kerja juga akan meningkat (Santoso, 2012).

                       Penawaran  kerja  dipengaruhi  oleh  keputusan  seseorang  apakah  dia  mau  bekerja  atau  tidak.

                       Keputusan  ini  tergantung  pula  pada  tingkah  laku  seseorang  untuk  menggunakan  waktunya,
                       apakah  akan  digunakan  untuk  kegiatan  lain  yang  sifatnya  lebih  santai  (konsumtif),  atau
                       kombinasi  keduanya.  Apabila  dikaitkan  dengan  tingkat  upah,  maka  keputusan  untuk  bekerja

                       seseorang  akan  dipengaruhi  pula  oleh  tinggi  rendahnya  penghasilan  seseorang.  Apabila
                       penghasilan tenaga kerja relatif sudah cukup tinggi, maka tenaga kerja tersebut cenderung untuk

                       mengurang waktu yang dialokasikan untuk bekerja. Hal tersebut menyebabkan bentuk dari kurva
                       penawaran membelok ke kiri yang dikenal dengan backward bending supply curve
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36