Page 32 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU
P. 32
A. Teori Upah
Teori tentang pembentukan harga (pricing) dan pendayagunaan input (employment) disebut teori
produktivitas marjinal (marginal productivity theory), lazim juga disebut teori upah (wage
theory). Produktivitas marjinal tidak terpaku semata-mata pada sisi permintaan (demand side)
dari pasar tenaga kerja saja. telah diketahui suatu perusahaan kompetitif yang membeli tenaga
kerja di suatu pasar yang kompetitif sempurna akan mengerahkan atau menyerap tenaga kerja
sampai ke suaiu titik dimana tingkat upah sama dengan nilai produk marjinal (YMF).
Jadi pada dasarnya, kurva VMP merupakan kurva permintaan suatu perusahaan akan tenaga
kerja. Tingkat upah dan pemanfaatan input (employment) sama-sama ditentukan oleh interaksi
antara penawaran dan permintaan. Berbicara mengenai teori produktivitas marjinal upah sama
saja dengan berbicara mengenai teori permintaan harga-harga; dan kita tak kan dapat berbicara
mengenai teori permintaan harga-harga tersebut karena sesungguhnya harga itu tidak hanya
ditentukan oleh permintaannya, tapi juga oleh penawarannya.
B. Proses Penyamaan Upah
Disadari atau tidak tingkat kepuasan (atau tingkat ketidakpuasan) masing-masing pekerja atas
suatu pekerjaan tidaklah sama, maka bisa difahami terjadinya kemungkinan perbedaan tingkat
upah yang mencerminkan adanya perbedaan selera atau preferensi terhadap setiap jenis
pekerjaan. Kemungkinan perbedaan tingkat upah yang mencerminkan adanya perbedaan selera
atau preferensi terhadap setiap jenis pekerjaan inilah yang sering disebut sebagai teori
penyamaan tingkat upah (theory of equalizing wage difference).