Page 39 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU
P. 39
BAB VI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never ending proces),
sehinngga dapat menghasilkan kualitas yang berkesinambungan, yang ditujukan pada perwujudan
sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa serta Pancasila.
Pendidikan harus menumbuihkembangkan nilai-nilai filosofis dan budaya bangsa secara utuh dan
menyuluruh. Sehingga perlu adanya kajian yang lebih mendalam terhadap pendidikan, maka dari
itu pendidikan mulai dipandang secara filsafat yang merujuk pada kejelasan atas landasan
pendidikan itu sendiri (Mulyasa. 2012:2).
6.1 Pengertian Permintaan Pendidikan
Definisi tentang permintaan pendidikan antara lain oleh Hector Corea, ia mengemukakan bahwa
permintaan pendidikan menggambarkan kebutuhan, dan dimanifestasikan oleh keinginan untuk
diberi pelajaran dalam mata-mata pelajaran tertentu. Kemudian F. Harbison mengemukakan
bahwa permintaan pendidikan menggambarkan keinginan individu untuk mempersiapkan profesi
atau usaha tertentu.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hubungan antara permintaan pendidikan
dengan faktor-faktor yang memengaruhinya, mungkinada baiknya kita meminjam konsep
permintaan dari ilmu ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, permintaan terhadap sesuatu barang (D)
menurut
R.J. Barnes (1971) adalah merupakan fungsi dari harga barang itu sendiri (p),pendapatan
konsumen (y), harga barang substitusi dan komplementer (s), danselera konsumen (t). Kalau
ditulis dalam bentuk fungsi adalah sebagai berikut.
{D = f (p, y, s, t)
6.2 Pengertian Penawaran Pendidikan
Penawaran pendidikan dapat dilihat secara makro dan mikro. Secara makro pengadaan
pendidikan dihubungkan dengan beragam kebutuhan pembangunan nasional, baik pembangunan
ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Dalam perencanaan pendidikan untuk pengadaan
pendidikan ada beberapa pendekatan antara lain adalah pendekatan permintaan masyarakat (the