Page 117 - Perjuangan dan Harapan Transformasi Semenanjung Doberai PBD
P. 117

Saat itu SK Panitia Percepatan Papua  Barat Daya bahkan
           saya buat sendiri tanpa melalui   proses rapat. Dan sejumlah
           kepala  daerah  tahu  persis bagaimana  proses perjuangan  ini.

           Akhirnya saya pergi dengan Pak Mandacan. Kala itu beliau
           masih menjadi  gubernur. Saya tulis dengan tangan SK itu,
           kemudian  diketik,  dan saya kasihkan ke Pak Gubernur,

           Mandacan.

                 Itulah panitia yang saya bentuk dan saya sendiri yang

           menjadi Ketua Tim Percepatan….

                 Setelah  tulisan SK itu saya serahkan ke Gubernur
           Mandacan dan kemudian didisposisi ke biro pemerintahan

           dan Kabiro Hukum, maka lahirlah  satu SK, yakni SK  Tim
           Percepatan yang terdiri dari satu Wali Kota dan lima Bupati.

           Setelah SK itu dikeluarkan, anggota tim di dalamnya dilantik
           di kantor gubernur oleh Gubernur Mandacan.


                 Namun, waktu itu meski SK itu telah dipegang, masing-
           masing  kepala  daerah  tetap  masih  mempertahankan  prinsip,
           ide, maupun pendapatnya. Saya pun sebagai Ketua  Tim

           Percepatan pantang menyerah, tetap terus bergerak  maju demi
           mewujudkan terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya. Padahal
           saat itu perasaan pesimis lebih tinggi daripada optimis.


                 Dalam proses perjuangan tersebut, saya bertemu dengan
           Presiden Jokowi  sampai dua kali di Istana Bogor.  Waktu

           itu Presiden Jokowi menyatakan  dukungannya terhadap



                                         105
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122