Page 91 - Perjuangan dan Harapan Transformasi Semenanjung Doberai PBD
P. 91
Jumlah itu tentu masih tergolong banyak dan pemerintah
pusat telah menargetkan angka kasus stunting turun menjadi
14% pada tahun 2024 ini. Untuk itulah Pemprov Papua Barat
Daya bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,
seperti dengan pemerintah kabupaten dan kota, TNI, Polri,
BUMN, dan pemangku kepentingan untuk menurunkan angka
kasus stunting di sana.
Namun, salah satu kendala yang mereka hadapi adalah
masih sulitnya mendapatkan data yang akurat. Selama ini
mereka mendapatkan data dari dua cara, yakni hasil Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI) yang didapatkan berdasarkan
statistik dengan prakiraan berdasarkan web. Cara satunya
lagi ialah dengan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi
Berbasis Masyarakat (EPPGBM), yang dianggap lebih riil
karena didapatkan dari laporan nakes di puskesmas berdasarkan
jumlah bayi, balita, dan anak-anak yang diukur dan ditimbang
di sana.
Bantuan yang diberikan untuk mengatasi stunting ini
salah satunya berupa roadshow penyerahan Bantuan Program
Stunting dan Kemiskinan Ekstrem. Aktivitas ini dilaksanakan
oleh TPPS (Tim percepatan Penurunan Stunting) dan TKPK
(Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Provinsi Papua
Barat Daya pada 22 November 2023 lalu.
Roadshow ini bagian dari rangkaian peringatan hari Otsus
(Otonomi khusus) 2023 dengan tema Papua Fest – Spirit of
79