Page 45 - MEDIA PEMBELAJARAN DDKV S2
P. 45
pekerjaan dengan durasi lama sudah diisi ulang dahulu dan juga
mempersiapkan baterai cadangan yang sudah diisi ulang dan siap
untuk digunakan.
5. Pasang memori penyimpanan pada kamera yang sesuai dengan seri
kamera.
6. Periksa daya tampung memori penyimpanan, apakah masih ada atau
tidak ruang sisa untuk menyimpan gambar foto. Kapasitas memori sisa
penyimpanan dapat dilihat pada panel LCD kamera DSLR.
7. Periksa tombol Auto Focus (AF) pada badan dan lensa kamera, apakah
sudah posisi aktif atau belum. Ketika tombol AF aktif, dilarang untuk
memutar gelang fokus pada lensa secara manual karena akan
merusak unit AF pada lensa. Atur pilihan AF pada pilihan di layar menu.
8. Atur ISO sesuai kebutuhan. Apabila kondisi cukup cahaya, dapat
gunakan ISO rendah (100, 200, dan 400). Pengaturan ISO dapat diakses
melalui pilihan di layar menu atau tombol pintas.
9. Atur White Balance (WB) pada pilihan di layar menu, apakah ingin
memakai mode auto atau sesuaikan penggunaan cahaya.
10. Pilih ukuran dan format file gambar yang akan dihasilkan melalui pilihan
pada layar menu LCD. Pilihan ukuran file gambar disesuaikan dengan
kebutuhan, mulai dari ukuran kecil, sedang, besar, hingga sangat besar.
Format file dapat dipilih, apakah JPEG, NEF, atau RAW.
11. Pilih mode kamera yang akan digunakan melalui tombol pilihan mode
yang ada di kamera.
12. Pegang kamera DSLR dengan benar dan stabil.
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka kamera DSLR siap
digunakan untuk mengambil objek gambar. Dalam melakukan proses
pengambilan gambar, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar hasil
gambarnya bagus. Berikut beberapa langkah pada saat proses
pengambilan gambar.
1. Ambil posisi pemotretan sesuai dengan komposisi dan sudut
pengambilan gambar yang diinginkan.
Kelas X Dasar Dasar
Jurusan DKV Desain Komunikasi Visual