Page 18 - EBOOK PAI E ANGKATAN2018/2019
P. 18

paling esensi yang kita ambil adalah bahwa tidak ada batasan untuk bekerja sama dan

                        meminta tolong walaupun berbeda  agama dengan tidak dilanggarnya norma-norma
                        yang  sudah  di  atur  dalam  dalil-dalil  yang  bersifat  Qat‟i  dan  menyangkut  tentang

                        Aqidah.
                             Dalam  dalil  QS.  al-Baqoroh  ayat  256  tentang  toleransi  dan  menghargai

                        perbedaan, yaitu:


                                                           ْۢ
                                      ىْ ْ
                                             ْ
                                                                    َّ
                                                                                 ْ
                        ُ ه للّٰاوِۗ ا ا َال َا ا َِفْْا  ا لَ ىقْ ُ ولا    ِةو ْ رُعلا ِ ب  اكاسْماتْسا ِداقاف ِ ه للّٰا ِ ب  ْ نِمْؤُيو ِت ْ وُغاطلا ِ ب  ْ رُفْكَّي  ْ ن ا ماف ۚ ياغلا انِم ُدْش ُْ رلا انَّيابَّت ْد   اق  ِۗ نْيِّدلا ىِف  ا ها ا رْكِا ٓ ا لَ
                                                                                               ِ
                                          ا
                                                                              ِّ
                          ا
                                                              ا
                              ا
                                                                                           ٌمْيِلاع ٌعْيِماس

                        Terjemahnya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);  sesungguhnya
                        telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang
                        ingkar  kepada    Thaghut  dan  beriman  kepada  Allah  maka  sesumgguhnya  ia    telah
                        berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha
                        Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.Al.Baqoroh : 256).

                             Ayat tersebut terdapat kejelasan tentang sikap yang tidak memaksa seseorang
                        dalam  memilih  keyakinan.  Dalam  Islampun  menyetujui  dan  mengakui  bahwa
                        seseorang    berhak    mempertahankan      keyakinan     yang    dianutnya    serta
                        memperthankannya, karena dalam  Islam tidak ada paksaan dalam beragama.   Hal
                        tersebut bertujuan agar tetap terjalinnya ketentraman dalam beragama. Terwujudnya

                        ketentraman  dalam  beragama  mempermudah  kita  dalam  bekerja  sama.  Sehingga,
                        lahirlah dorongan untuk saling memberi manfaat baik itu pada diri sendiri maupun

                        dalam bermasyarakat dan adanya pengakuan dalam agama yang kita anut.

                             Terwujudnya  toleransi  dan  ketentraman  dalam  kehidupan  ialah  suatu
                        perwujudan  dalam  kepentingan  umum  dan  memperlancar  tali  persaudaraan  antar

                        umat beragama. Sehingga setiap pemeluk agama yang diyakininya tidak akan merasa

                        takut  dalam  beribadah  dan  terwujudnya  masyarakat  yang  baik  dalam  beragama.
                        Kebaikan  tersebut  akan  mencerminkan  gotong  royong,  saling  bahu  membahu

                        sehingga  terciptalah  masyarakat  yang  damai.  Islam  memiliki  misi  untuk  tetap
                        bertoleransi (tasamuh/ tepaselira) pada persebarannya.






                                                                4
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23