Page 263 - B Indonesia Kelas XI BS press
P. 263

Bahri
                           Yang Mulia, apa boleh saya mengatakan sesuatu pada istri saya?


                                                         Hakim
                           Silakan.


                                                          Bahri
                           Katakan yang sebenarnya, Murni. Hanya kebenaran yang bisa
                           menyelamatkan saya. (Murni menunduk lalu berkata.)


                                                         Murni
                           Ia berkata, sekarang soalnya jelas sudah. Apa yang menjadi niat waktu
                           tertuduh menjatuhkan hukuman mati sudah jelas. la ingin membunuh
                           saksi yang merupakan saingan baginya.
                           (Hakim kelihatan berbisik.)


                                                        Pembela
                           Bapak Hakim yang mulia, apakah boleh saya mengajukan sebuah
                           barang bukti?


                                                      Hakim Ketua
                           Saya kira tidak perlu lagi.


                                                        Pembela
                           Yang Mulia, apa pun keputusan yang akan dijatuhkan oleh yang mulia-
                           satu hal harus pasti. Keputusan itu harus berdasarkan kebenaran
                           tersebut -dunia sudah terlalu sarat dengan segala macam prasangka.

                                                         Hakim
                           Baik, silakan. (Pembela membuka mapnya dan mengeluarkan sepucuk
                           surat.)


                                                        Pembela
                           Surat ini ditulis pada malam setelah tertuduh menyampaikan
                           lamarannya pada saudara Murni.Surat ini kemudian dikirimkan pada
                           Murni dengan bantuan seorang prajurit. Tapi prajurit itu terbunuh dan
                           surat ini tidak sampai ke tangan Murni. Surat itu ada pada saya. Saya
                           minta supaya Yang Mulia sudi membacakannya.
                           (Ia menyerahkan surat itu pada Hakim Ketua. Hakim membuka
                           sampulnya dan mulai membaca.)





                                                                          Bahasa Indonesia  257
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268