Page 83 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 2 press
P. 83

Perbanyakan vegetatif menggunakan organ-organ vegetatif. Ke      -
                            untungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang
                            seragam dalam jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi
                            secara alami maupun buatan. Perbanyakan vegetatif dapat dengan
                            menggunakan organ akar, batang, daun, tunas, sulur, dan umbi. Contoh
                            tanaman hias yang membiak secara vegetatif alami adalah bunga lili,
                            gladiol, dan kanna.
                            Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan
                            melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. Berikut adalah
                            contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias.

                             a. Stek: perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang,
                               dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek
                               diantaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan puring.

                             b. Perundukan: perbanyakan dengan cara merundukkan bagian
                               tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar.
                               Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan
                               alamanda.

                             c.  Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan dua tanaman
                               yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh
                               tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah
                               mawar atau adenium.






























                               Sumber: Dokumen Kemdikbud
                               Gambar 3.7 Ilustrasi teknik perundukan




                                                                  Prakarya dan Kewirausahaan 77
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88