Page 115 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 115

Untuk mengurus setiap daerah kekuasaan Sriwijaya, dipercayakan
                 kepada seorang   Rakryan  (wakil  raja di  daerah).  Dalam hal  ini
                 Sriwijaya sudah mengenal struktur pemerintahan.
                   Tentang struktur ini kamu dapat membaca buku Sardiman AM
                   dan Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

                       Perkembangan Ekonomi
                             Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup       dengan
                       bertani.  Akan  tetapi  karena Sriwijaya terletak di  tepi
                       Sungai  Musi  dekat pantai,  maka perdagangan     menjadi
                       cepat berkembang.   Perdagangan  kemudian   menjadi  mata
                       pencaharian  pokok.  Perkembangan  perdagangan  didukung
                       oleh  keadaan  dan  letak Sriwijaya yang  strategis.  Sriwijaya
                       terletak di  persimpangan  jalan  perdagangan  internasional.
                       Para pedagang  Cina yang  akan  ke India singgah  dahulu  di
                       Sriwijaya, begitu juga para pedagang dan India yang akan ke
                       Cina.  Di  Sriwijaya para pedagang  melakukan  bongkar muat
                       barang dagangan. Dengan demikian, Sriwijaya semakin ramai
                       dan berkembang menjadi pusat perdagangan. Sriwijaya mulai
                       menguasai  perdagangan   nasional  maupun  internasional  di
                       kawasan  perairan  Asia Tenggara.  Perairan  di  Laut Natuna,
                       Selat Malaka,  Selat Sunda,  dan  Laut
                       Jawa berada di   bawah   kekuasaan
                       Sriwijaya.


                             Tampilnya  Sriwijaya  sebagai
                       pusat   perdagangan,   memberikan
                       kemakmuran bagi rakyat dan negara
                       Sriwijaya.  Kapal-kapal  yang  singgah
                       dan melakukan bongkar muat, harus
                       membayar pajak.    Dalam kegiatan
                       perdagangan,  Sriwijaya mengekspor
                       gading,  kulit,  dan  beberapa jenis  Sumber:  Sriwijaya,sebuah  Kejayaan  masa  lalu
                                                             di  Asi  Tenggara,2011,Kementerian  Kebudayaan
                       binatang  liar,  sedangkan  barang    dan  Pariwisata,  Direktorat  Jenderal  Sejarah  dan
                                                             Purbakala,Direktorat Tinggalan Purbakala.
                                                             Gambar 2.22 Rempah-rempah



                                                                                  Sejarah Indonesia  107
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120