Page 142 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 142

dalam pelaksanaan pemerintahan, diangkat beberapa pejabat
                                     tinggi  kerajaan  yang  terdiri  atas  Rakryan  Mapatih,  Rakryan
                                     Demung  dan  Rakryan  Kanuruhan.  Selain  itu,  ada pegawai-
                                     pegawai rendahan.

                                          Untuk menciptakan    stabilitas  politik dalam negeri,
                                     Kertanegara melakukan penataan di lingkungan para pejabat.
                                     Orang-orang yang tidak setuju dengan cita-cita Kertanegara
                                     diganti. Sebagai contoh, Patih Raganata (Kebo Arema) diganti
                                     oleh  Aragani  dan  Banyak Wide dipindahkan  ke Madura,
                                     menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya Wiraraja.


                                     Kehidupan Agama
                                          Pada masa pemerintahan    Kertanegara,  agama Hindu
                                     maupun  Buddha berkembang    dengan  baik.  Bahkan  terjadi
                                     Sinkretisme  antara agama Hindu    dan  Buddha,  menjadi
                                     bentuk  Syiwa-Buddha.   Sebagai  contoh,  berkembangnya
                                     aliran  Tantrayana.  Kertanegara sendiri  penganut aliran
                                     Tantrayana.


                                          Usaha untuk memperluas       wilayah  dan   mencari
                                     dukungan   dari  berbagai  daerah  terus  dilakukan  oleh
                                     Kertanegara.  Banyak pasukan  Singhasari  yang  dikirim ke
                                     berbagai  daerah  antara lain  ke tanah  Melayu.  Oleh  karena
                                     itu,  kekuatan  ibu  kota kerajaan  berkurang.  Keadaan  ini
                                     diketahui  oleh  pihak-pihak yang  tidak senang  terhadap
                                     kekuasaan  Kertanegara.  Pihak yang  tidak senang  itu  antara
                                     lain Jayakatwang, penguasa Kediri. Ia berusaha menjatuhkan
                                     kekuasaan Kertanegara.


                                          Saat yang dinantikan oleh Jayakatwang ternyata telah
                                     tiba.  Istana Kerajaan  Singhasari  dalam keadaan  lemah.
                                     Pasukan kerajaan hanya tersisa sebagian kecil. Pada saat itu,
                                     Kertanegara sedang melakukan upacara keagamaan dengan
                                     pesta pora, sehingga Kertanegara benar-benar lengah. Tiba-
                                     tiba,  Jayakatwang  menyerbu  istana Kertanegara.  Serangan


             134 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147