Page 139 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 139

ingin  membalas  dendam,   yaitu  membunuh
                 Anusapati.   Tohjoyo    mengetahui    bahwa
                 Anusapati memiliki kesukaan menyabung ayam
                 maka ia mengajak Anusapati untuk menyabung
                 ayam.  Pada saat menyabung    ayam,  Tohjoyo
                 berhasil  membunuh     Anusapati.  Anusapati
                 dicandikan  di  Candi  Kidal  dekat Kota Malang
                 sekarang.  Anusapati  meninggalkan   seorang
                 putra bernama Ronggowuni.

                 c.    Tohjoyo (1248 M)
                       Setelah  berhasil  membunuh  Anusapati,
                 Tohjoyo  naik takhta.  Masa pemerintahannya
                 sangat singkat,  Ronggowuni    yang   merasa
                                                                Sumber :  Kartodirdjo,Sartono  dkk,  2012,  700
                 berhak atas  takhta kerajaan,  menuntut takhta  Tahun  Majapahit  suatu  Bunga  Rampai,Dinas
                                                                Pariwisata  Daerah  propinsi  Daerah  Jawa
                 kepada Tohjoyo.   Ronggowuni   dalam hal  ini  Timur.
                 dibantu  oleh  Mahesa Cempaka,    putra dari   Gambar 2.35 Candi Kidal
                 Mahesa Wongateleng.    Menghadapi   tuntutan
                 ini,  maka Tohjoyo  mengirim pasukannya di
                 bawah   Lembu  Ampal   untuk melawan    Ronggowuni.   Kemudian
                 terjadi  pertmpuran  antara pasukan  Tohjoyo  dengan   pengikut
                 Ronggowuni.   Dalam pertmpuran   tersebut Lembu  Ampal  berbalik
                 memihak Ronggowuni.    Serangan  pengikut Ronggowuni   semakin
                 kuat dan  berhasil  menduduki  istana Singhasari.  Tohjoyo  berhasil
                 meloloskan diri dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbang
                 akibat luka-luka yang dideritanya.


                 d.    Ronggowuni (1248 - 1268 M)
                       Ronggowuni naik takhta Kerajaan Singhasari tahun 1248 M.
                 Ronggowuni bergelar Sri Jaya Wisnuwardana. Dalam memerintah
                 ia didampingi oleh Mahesa Cempaka yang berkedudukan sebagai
                 Ratu Anggabaya. Mahesa Cempaka bergelar Narasimhamurti. Di
                 samping itu, pada tahun 1254 M Wisnuwardana juga mengangkat
                 putranya yang   bernama Kertanegara sebagai    raja  muda  atau
                 Yuwaraja. Pada saat itu Kertanegara masih sangat muda.




                                                                                  Sejarah Indonesia  131
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144