Page 135 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 135

Kehidupan   Kerajaan  Kediri  menjadi  teratur.  Rakyat hidup
                 makmur. Mata pencaharian yang penting adalah pertanian dengan
                 hasil utamanya padi. Pelayaran dan perdagangan juga berkembang.
                 Hal  ini  ditopang  oleh  Angkatan  Laut Kediri  yang  cukup  tangguh.
                 Armada laut Kediri mampu menjamin keamanan perairan Nusantara.
                 Di  Kediri  telah  ada Senopati  Sarwajala (panglima angkatan  laut).
                 Bahkan  Sriwijaya yang  pernah  mengakui  kebesaran  Kediri,  yang
                 telah  mampu    mengembangkan     pelayaran  dan  perdagangan.
                 Barang perdagangan di Kediri antara lain emas, perak, gading, kayu
                 cendana, dan pinang. Kesadaran rakyat tentang pajak sudah tinggi.
                 Rakyat menyerahkan   barang  atau  sebagian  hasil  buminya kepada
                 pemerintah.


                       Menurut berita Cina,  dan  kitab  Ling-wai-tai-ta  diterangkan
                 bahwa dalam kehidupan     sehari-hari  orang-orang  memakai  kain
                 sampai  di  bawah  lutut.  Rambutnya diurai.  Rumah-rumah  mereka
                 bersih  dan  teratur,  lantainya ubin  yang  berwarna kuning  dan
                 hijau.  Dalam perkawinan,  keluarga pengantin  wanita menerima
                 mas   kawin  berupa emas.  Rajanya berpakaian  sutera,  memakai
                 sepatu,  dan  perhiasan  emas.  Rambutnya disanggul  ke atas.  Kalau
                 bepergian, Raja naik gajah atau kereta yang diiringi oleh 500 sampai
                 700 prajurit.

                       Di bidang kebudayaan, yang menonjol adalah perkembangan
                 seni  sastra dan  pertunjukan  wayang.  Di  Kediri  dikenal  adanya
                 wayang panji.


                 Beberapa karya sastra yang terkenal, sebagai berikut.
                    1.  Kitab Baratayuda
                       Kitab  Baratayudha   ditulis  pada zaman  Jayabaya,  untuk
                       memberikan   gambaran   terjadinya perang  saudara antara
                       Panjalu melawan Jenggala. Perang saudara itu digambarkan
                       dengan   perang  antara Kurawa    dengan  Pandawa    yang
                       masing-masing merupakan keturunan Barata.






                                                                                  Sejarah Indonesia  127
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140