Page 130 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 130

Candi  kedua yang   terbesar adalah  Candi  Brahma.  Dalam
                               candi  ini  terdapat patung  Brahma.  Juga terdapat relief yang
                               menggambarkan    epik Ramayana.  Pada bagian   ini  menceritakan
                               tentang Rama menyerang Alengka dan Sinta membakar diri, atau
                               dikenal  dengan  cerita “pati  obong”.  Candi  ketiga adalah  Candi
                               Wisnu  yang  terdapat arca Wisnu  di  dalamnya.  Dalam dinding
                               candi  ini  terdapat relief yang  menceritakan  tentang  Kernayana.
                               Candi  Prambanan   merupakan   candi  termegah  pada saat itu,
                               kemegahannya tersohor hingga sampai ke Asia Tenggara.

                                    Candi  Sewu   yang  berada di  sekeliling  Candi  Prambanan
                               mempunyai   latar belakang  agama Buddha.   Hal  itu  dilihat dari
                               arsitektur bentuk candi yang bentuk seperti stupa daripada Candi
                               Prambanan.  Di  samping  bentuknya juga dicirikan  dengan  puncak
                               candi  yang  berbentuk stupa.  Puncak candi  itu  merupakan  satu  di
                               antara lambang dari agama Buddha.

                                    Candi itu kurang lebih terdiri atas 240 bangunan. Bangunan
                               candi sendiri dibangun dalam areal seluas kurang lebih 49.284 m. Candi
                               itu  diresmikan  oleh  Rakai  Kayuwangi,  pada tahun  778  Saka (856
                               Masehi). Dalam Prasasti Siwagraha tertuliskan tentang pembuatan
                               Candi  Prambanan.  Candi  dan  gapuranya dikerjakan  oleh  beratus-
                               ratus pekerja.


                                    Dari segi arsitektur bangunan, Candi Prambanan dan Candi
                               Sewu  masih  menampakkan     ciri-ciri  arsitektur Buddhis.  Teknik
                               pembangunan    candi  itu  dengan  menggunakan    ikatan  pada
                               setiap  bata-batanya.  Keistimewaan  bangunan  itu  terletak pada
                               bentuk candi  yang  menjulang  tinggi  pada tanah  datar.  Candi
                               Prambanan   merupakan  candi  tertinggi  dengan  bentuk menara.
                               Candi Prambanan berada dalam kawasan yang memiliki kepadatan
                               bangunan   candi  yang  beragam.  Khususnya pada bagian     sisi
                               timur Kali  Opak,  terdapat Candi  Bubrah,  Lumbung,  dan  Sewu.
                               Keempat candi besar yang berderat itu memiliki kesatuan mandala.
                               Kedekatan  letak Candi  Prambanan   dengan  candi-candi  agama
                               Buddha menunjukkan    adanya toleransi  antara penduduk yang
                               beragama Hindu dengan penduduk yang beragama Buddha pada
                               masa Mataram Kuno itu.


                               Sumber:  Inajati  Adrisijanti  dan  Andi  Putranto  (ed).  2009.  Membangun  Kembali
                               Prambanan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala


             122 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135