Page 125 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 125

Dari  arca dan  relief yang  terdapat pada dinding  dan  pagar
                 candi  menunjukkan  bahwa Candi   Borobudur sebagai  bangunan
                 berciri agama Buddha aliran Mahayana. Dari arca dan relief itu juga
                 dapat dilihat adanya penyatuan ajaran Mahayana dan Tantrayana,
                 sesuai  filsafat Yogacara.  Dalam relief itu  tergambar tentang
                 kehidupan  sehari-hari  di  Jawa,  seperti  cara berpakaian,  rumah
                 tinggal,  candi,  alat berburu,  alat-alat keperluan  sehari-hari,  serta
                 jenis-jenis tanaman.

                       Dalam  Kitab  Sang  Hyang   Kamahayanikan    Mantranaya,
                 pada abad  ke-10,  Mpu  Sindok dari  Dinasti  Isyana menyebarkan
                 ajaran  dari  India,  yaitu  agama Buddha.  Ajaran  itu  disebarkan  di
                 Jawa dan  disesuaikan  dengan  pengetahuan  penduduk pada saat
                 itu. Lebih jauh lagi hasil pengetahuan itu diwujudkan dalam bentuk
                 bangunan candi oleh penduduk Jawa, bukan oleh penduduk India.
                 Candi itu kemudian digunakan sebagai sarana ibadah mereka. Bukti
                 itu ditunjukkan dengan tidak adanya Kampung Keling yang berada
                 di sekitar Candi Borobudur. Bukti lainnya itu ditemukannya tulisan
                 yang memakai huruf Jawa kuno, dengan bahasa Sanskerta, dengan
                 tidak menggunakan tata bahasa Sanskerta.















                 Sumber : Bambang Budi Utomo. 2010.   Sumber: Idham Bachtiar Setiadi (ed).
                 Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik   2011. 100 Tahun Pemugaran Candi
                 (Hindu-Buddha). Jakarta: Kementerian   Borobudur. Jakarta, Direktorat Tinggalan
                 Kebudayaan dan Pariwisata.       Purbakala,  Direktorat Jenderal Sejarah
                                                  dan Purbalaka, Kementerian Pariwisata
                 Gambar 2.29 Rupadhatu
                                                  dan Ekonomi Kreatif
                                                  Gambar 2.30 Kamadhatu













                                                                                  Sejarah Indonesia  117
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130