Page 132 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 132

Setelah   dinobatkan   sebagai   raja,  Airlangga   segera
                               mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya, bahkan
                               membantu   Sriwijaya ketika diserang  Raja Colamandala dari  India
                               Selatan.  Pada tahun  1037  M,  Airlangga berhasil  mempersatukan
                               kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa,
                               meliputi  seluruh  Jawa Timur.  Airlangga kemudian  memindahkan
                               ibu kota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.

                                    Pada tahun  1042,  Airlangga mengundurkan   diri  dari  takhta
                               kerajaan,  lalu  hidup  sebagai  pertapa dengan  nama Resi  Gentayu
                               (Djatinindra).  Menjelang  akhir  pemerintahannya     Airlangga
                               menyerahkan kekuasaanya pada putrinya Sangrama Wijaya Tungga-
                               Dewi.  Namun,  putrinya itu  menolak dan  memilih  untuk menjadi
                               seorang petapa dengan nama Ratu Giriputri.


                                    Airlangga memerintahkan    Mpu   Bharada untuk membagi
                               dua kerajaan.  Kerajaan  itu  adalah  Kediri  dan  Janggala.  Hal  itu
                               dilakukan  untuk mencegah  terjadinya perang  saudara di  antara
                               kedua putranya yang  lahir dari  selir.  Kerajaan  Janggala di  sebelah
                               timur diberikan kepada putra sulungnya yang bernama Garasakan
                               (Jayengrana),  dengan  ibu  kota di  Kahuripan  (Jiwana).  Wilayahnya
                               meliputi  daerah  sekitar Surabaya sampai  Pasuruan,  dan  Kerajaan
                               Panjalu (Kediri). Kerajaan Kediri di sebelah barat diberikan kepada
                               putra bungsunya yang bernama Samarawijaya (Jayawarsa) dengan
                               ibu kota di Kediri (Daha), meliputi daerah sekitar Kediri dan Madiun.


                                    Kerajaan  Kediri  adalah  kerajaan  pertama yang  mmpunyai
                               sistem administrasi  kewilayahan  negara berjenjang.   Hierarki
                               kewilayahan dibagi atas tiga jenjang. Struktur paling bawah dikenal
                               dengan thani (desa). Desa ini terbagi menjadi bagian-bagian yang
                               lebih kecil lagi yang dipimpin oleh seorang duwan.  Setingkat lebih
                               tinggi di atasnya disebut wisaya, yaitu sekumpulan dari desa-desa.
                               Tingkatan  paling  tinggi  yaitu  negara atau  kerajaan  yang  disebut
                               dengan bhumi.






             124 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137