Page 39 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 39
dalam berbagai majalah ilmiah melahirkan
perdebatan. Dalam publikasinya itu
Dubois menyatakan bahwa, menurut teori
evolusi Darwin, Pithecanthropu erectus
adalah peralihan kera ke manusia. Kera
merupakan moyang manusia. Pernyataan
Dubois itu kemudian menjadi perdebatan,
apakah benar atap tengkorak dengan
volume kecil, gigi-gigi berukuran besar,
dan tulang paha yang berciri modern itu
berasal dari satu individu? Sementara orang
menduga bahwa tengkorak tersebut
Sumbe : Ha Widianto dan Truman
merupakan tengkorak seekor gibon, Simanjuntak. 2011. Sangiran Menjawab
Dunia (Edisi Khusus). Jawa Tengah: Balai
gigi-gigi merupakan milik Pongo sp., dan Pelastarian Situ Manusia Purba Sangiran.
tulang pahanya milik manusia modern? Gambar 1.17 Charles Darwin
Lima puluh tahun kemudian terbukti
bahwa gigi-gigi tersebut memang berasal
dari gigi Pongo Sp., berdasarkan ciri-cirinya yang berukuran besar,
akar gigi yang kuat dan terbuka, dentikulasi yang tidak individual,
dan permukaan occlusal yang sangat berkerut-kerut.
Perdebatan itu kemudian berlanjut hingga ke Eropa, ketika
Dubois mempresentasikan penemuan tersebut dalam seminar
internasional zoologi pada tahun 1895 di Leiden, Belanda, dan
dalam pameran publik British Zoolog Society di London. Setelah
seminar dan pameran itu banyak ahli yang tidak ingin melihat
temuannya itu lagi. Dubois pun kemudian menyimpan semua hasil
temuannya itu, hingga pada tahun 1922 temuan itu mulai diteliti
oleh Franz Weidenreich. Temuan-temuan Dubois itu menandai
munculnya sebuah kajian ilmu paleoantropologi telah lahir di
Indonesia.
Tahun 1920-an merupakan periode yang luar biasa bagi
teori evolusi manusia. Teori itu terus menjadi perdebatan, para
ahli paleontologi berbicara tentang ontogenesis dan heterokroni.
Sejarah Indonesia 31