Page 211 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 211

ada adalah simulacrum—yang masing-masing justru menegaskan yang–beda
               dan yang–banyak dari dan ke dalam dirinya, dan tiap aktualisasi punya harkat
               yang singularis, tak bisa dibandingkan. Mana yang ”asli” tak serta-merta mesti
               dihargai lebih tinggi.

                   Dalam kutipan di atas, penulis mengajak pembaca untuk menyadari bahwa
               meskipun judul film dan tokoh utamanya sama, ternyata Batman dalam tiap
               film selalu berbeda. Penulis esai cukup cerdik membuktikan pernyataannya.
               Pendapatnya tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut ini.
                   Satu topeng, satu nama—sebuah sintesis dari variasi yang banyak itu.
               Namun, sintesis itu berbeda dengan penyatuan. Ia tak menghasilkan identitas
               yang satu dan pasti. Hal yang penting lagi, sintesis itu tak meletakkan semua
               varian dalam sebuah norma yang baku. Tak dapat ditentukan mana yang
               terbaik, tepatnya: mana yang terbaik untuk selama-lamanya.
               Tugas

               Bacalah kembali kutipan novel Laskar Pelangi di atas. Kemudian, datalah
               bagian-bagian  yang  menarik  untuk  disoroti,  misalnya  penggunaan  bahasa,
               kriteria  pemilihan  tokoh,  bersekolah,  dan  sebagainya.  Pilihlah  satu  bagian
               saja. Kemudian, buatlah kalimat esainya.


               C.  Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan
                   !      Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:



                          (1)  menganalisis sistematika kritik sastra dan esai;

                          (2)  menganalisis kebahasaan kritik  sastra dan esai.







                                 1
              Kegiatan


               Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai

                   Teks kritik dan esai berdasarkan fungsinya dapat dimasukkan dalam genre
               teks eskposisi. Kamu pasti masih ingat fungsi teks eksposisi, bukan? Benar, teks
               eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat. Sistematika teks kritik
               dan esai dapat dilihat dari struktur teksnya. Masih ingat jugakah kalian dengan





               Bahasa Indonesia                                                       205
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216