Page 135 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 135
Berikut ini merupakan beberapa gerak murni yang terdapat pada tari
tradisi.
a. Pada gerak dasar kaki
1. Adeg-adeg (Jawa) adalah kesiapan sikap dasar kaki pada saat mulai
menari
2. Wedhi kengser (Jawa) dan seser (sunda) adalah gerak menggeser tel
apak kaki ke samping kanan dan kiri
3. Trecet adalah gerakan bergeser ke samping (kiri atau kanan) dengan
kaki jinjit dan lutut di tekuk
4. Trisig (Jawa) adalah gerakan berpindah tempat, maju mundur dan
berputar dengan berlari kecil, jinjit dan tubuh agak merendah.
b. Pada gerak dasar tari bagian tangan dan lengan terdapat gerakan
ngiting, nyampurit (Sunda), nyempurit (Jawa), ngrayung, pa’blang
dan kewer (Betawi ), capang (Sunda) dan gerak ukel.
c. Pada gerak dasar tari bagian kepala
1. Gilek adalah kepala membuat lengkungan ke bawah, kiri dan kanan
2. Galieur adalah gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik
dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah
3. Pacak gulu dan jiling adalah gerak kepala ke kiri dan ke kanan secara
cepat
B. Teknik dan Prosedur Gerak Tari
Gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Keunikan dapat
berdasarkan dari daerah mana tarian tersebut berasal. Untuk dapat melakukan
gerak diperlukan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan
dengan cara melakukan gerak sedangkan prosedur berhubungan dengan
tahapan-tahapannya. Gerak berjalan misalnya, ada yang dilakukan dengan
teknik jinjit. Prosedur untuk melakukan gerak berjalan dengan jinjit misalnya
dimulai dengan badan tertumpu pada tumit dan melangkah setahap demi
setahap.
Perhatikan tabel deskripsi gerak di bawah ini yang menjelaskan tetang
teknik dan prosedur yang dilakukan. Deskripsi gerak ini merupakan bagian
kecil dari ragam gerak yang ada di setiap etnis di Indonesia.
Seni Budaya 127