Page 198 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 198
sastrawan yang diwujudkan dalam bentuk
naskah lakon dengan cara ditulis atau tidak
tertulis (leluri). Lakon di mata seniman atau
kreator seni teater merupakan bahan baku atau
sumber ide, gagasan dalam menyampaikan
pesan estetis (bentuk/wujud pementasan) dan
pesan moral (makna kehidupan) melalui
Sumber: dok. ajimachmudi.wordpress.
kreativitas pementasan seni teater. com, 2014
Gambar 8.3 Wayang Wong Teater
Lakon dalam pementasan teater tradisional Istana Sumber Lakon Cerita Epos.
(teater rakyat dan teater istana) di kita (baca,
Indonesia), memiliki ciri tidak menggunakan
naskah tertulis bersifat baku sebagaimana lakon
pada teater non tradisional.
Lakon dalam pementasan teater merupakan
pelengkap pokok dari keseluruhan bentuk
penyajian keseniannya. Hamid, (1976:31)
mengungkapka bahwa “Lakon atau cerita ini
biasanya tanpa naskah tertulis sedang dialog
berkembang (mekar) secara spontan. Kadang
jalan cerita lakon berkembang dalam
pementasannya sendiri. Artinya tanpa
penaskahan, hanya alur dan karakter tokoh l
akon yang ditentukan lebih dulu kepada para
pemainnya “.
Sumber: Lakon Cerita Panji
Lebih lanjut menurut Sembung, (1992:26) Gambar 8.4 Topeng Arja Bali Teater
Rakyat
umumnya cerita-cerita berasal dari cerita-cerita
rakyat yang berbau sejarah. Sebagai manifestasi
kehidupan mereka sehari-hari. Temanya
berkisar pada kehidupan rumah tangga,
kriminalitas, kekejaman, dan kemalangan, serta
kelakuan-kelakuan yang tidak dapat diterima
oleh masyarakat. Adakalanya lakon teater
mengambil dari kejadian tahun 1918 di
Belendung ketika membuat induk irigasi
Walahar. Contoh-contoh lakon dalam Topeng
Sumber: dok. ajimachmudi.wordpress.
Banjet dapat dilihat dalam berbagai topik. com, 2014
Contoh topik kriminalitas adalah cerita tentang Gambar 8.3 Wayang Wong Teater
Istana Sumber Lakon Cerita Epos.
Si Ridon, seorang jawara yang suka memamerkan
kejawaraannya dan suka memeras orang lain,
tetapi akhirnya ia terbunuh karena ulahnya
190 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK