Page 261 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 261
Itulah jenis pengendalian yang harus dilakukan untuk mendapatkan
tingkatan mental yang sempurna dan kesucian batin sebagai dasar manusia
dapat melaksanakan dharma. Dengan demikian jelaslah bagi manusia
bahwa pembenahan diri ke dalam harus dilakukan terlebih dahulu dengan
pengekangan terhadap bagian tubuh, setelah itu baru pembenahan diri
keluar terhadap orang lain. Kitab suci weda menjelaskan sebagai berikut;
Svasti panthām anu carema
sùryā-candramasāv iva,
punar dadatāghnatā
jānatā saý gamemahi.
Terjemahan:
Mari kita terus berjalan pada jalan yang benar seperti jalannya matahari dan
bulan. Kita seharusnya bergaul dengan orang-orang yang bermurah hati
yang puas (dengan diri sendiri) dan yang berpengetahuan tinggi (Rgveda
V.51.15).
Seseorang hendaknya selalu mengikuti jalan yang benar, jalan kebajikan,
sebab siapa saja yang berjalan di jalan yang benar (dharma) akan
memperoleh kemakmuran, jasa dan kebajikan. Dekatkanlah diri kita kepada
Tuhan Yang Maha Esa untuk senantiasa mendapat bimbingan-Nya. Orang
yang memiliki keyakinan menjalankan kebenaran, maka kebajikan itu akan
melenyapkan kesusahannya dan akhirnya dengan kebajikan mereka dapat
menolong diri sendiri.
Sungguh utama ajaran Dasa Nyama Bratha itu, karena siapapun yang
dengan tulus menekuni ajarannya dapat menjadikan sifat-sifat dan
perilakunya menjadi mulia. Ajaran Dasa Nyama Bratha dapat membangun
mental spiritual umat manusia guna terbebas dari berbagai macam
rintangan yang sedang dan akan dihadapi dalam hidup dan kehidupan ini.
Kewajiban kita hidup adalah menuntaskan berbagai masalah yang sedang
menantang hidup ini. Pembenahan lahir (wahyu) diperoleh dengan ajaran
Dasa Nyama Bratha. Sedangkan brata (adhyatmika) diperoleh dengan
pengekangan, pantangan serta beberapa anjuran yang dijelaskan dalam
ajaran Dasa Nyama Bratha.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 251