Page 277 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 277

Kejernihan pikiran dapat dibangun dan ditumbuh-kembangkan dengan
                     percaya  dan yakin tentang adanya   Hyang Widhi, kebenaran ajaran
                     Karma   Phala, dan samsara. Ketiga  sifat  dan sikap manusia  mampu
                     untuk mengantarkanya    untuk selalu berpikiran jernih, terbebas  dari
                     pengaruh negatif indriya.
                     Manfaat   dari  ajaran Prasāda  (Dasa  Yamabrata) ini   adalah dapat
                     mewujudkan ketenangan, kententraman, kedamaian, keabadian, dan usia
                     yang panjang dalam   hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa  dan
                     bernegara dengan sikap yang dimotivasi oleh sifat-sifat kejernihan hati.

                  i.  Mādhurya berarti manis pandangan (muka manis) dan manis perkataan;
                     Madhurya adalah orang yang mempunyai pandangan atau roman muka
                     dan perkataan yang manis. Ini berarti orangnya harus mempunyai sifat
                     ramah tamah, lemah-lembut, dan sekali-kali tidak pernah mengeluarkan
                     kata-kata yang kasar. Perkataan yang suci dan perbuatan yang suci harus
                     selalu dikedepankan. Ada   empat  macam   perkataan yang tidak patut
                     diucapkan oleh seseorang yang bersifat Mādhurya yaitu; perkataan yang
                     jahat, perkataan yang kasar dan menyakitkan (bohong, menghardik,
                     dan menfitnah) yang membuat orang menjadi susah. Keempat macam
                     perkataan itu supaya dijauhkan dari seseorang yang bersifat mādhurya.
                     Manfaat  dari  ajaran Mādhurya   (Dasa  Yamabrata) ini  adalah dapat
                     mewujudkan ketenangan, kententraman, kedamaian, keabadian, dan
                     usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa
                     dan bernegara   dengan sikap yang dimotivasi   oleh sifat-sifat  manis
                     pandangan.
                  j.  Mārdawa berarti kelembutan hati.

                     Mardawa adalah sifat dan perilaku seseorang yang rendah hati dan tidak
                     suka menyombongkan diri. Sifat rendah hati bukan berarti rendah diri.
                     Sifat  rendah hati  dapat  juga  dikatakan mempunyai  kelembutan hati.
                     Orang yang menpunyai     budi  pekerti  yang luhur mengantarkan yang
                     bersangkutan banyak teman, disayangi oleh lingkungannya, dan dicintai
                     oleh sahabat-sahabatnya. Salah satu perbuatan yang luhur adalah bekerja
                     penuh pengabdian, tidak tinggi  hati  atau angkuh. Sebab sering kali
                     dalam keadaan sukar dan susah, orang mau mengerjakan dan menerima
                     segalanya, tetapi setelah keadaannya menjadi lebih baik, maka ia mulai
                     menunjukan kesombongannya. Demikian juga        dengan suatu bangsa
                     yang mulai  mabuk dengan kemewahannya, ini     menunjukkan sebagai
                     pertanda bahwa negara itu sudah dekat dengan kehancurannya.





                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   267
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282