Page 119 - MODUL AJAR STATISTIKA PENDIDIKAN
P. 119

bahwa  hipotesis  itu  benar.  Penolakan  hipotesis  berarti
                  menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah. Hipotesis yang
                  dirumuskan  dengan  harapan  ditolak  adalah  hipotesis
                  nol,  dilambangkan     .  Penolakan       memberi  akibat
                                                         
                                          
                  penerimaan hipotesis Alternatif (   ).
                                                   1

                  B. Bentuk Rumusan Hipotesis
                         Sebelum  merumuskan  hipotesis  penelitian,
                  setiap    peneliti   mengetahui      terlebih   dahulu
                  permasalahan-permasalahan dalam penelitian. Adapun
                  permasalahan dalam penelitian yaitu:
                  a.  Permasalahan yang bersifat deskriptif
                         Permasalahan  yang  bersifat  deskriptif  yaitu
                  permasalahan     yang    tidak   membendingkan     dan
                  menghubungkan       dengan     variabel   lain   hanya
                  menggambarkan satu variabel saja. Contoh: “Seberapa
                  tinggi motivasi belajar mahasiswa statistika di Universitas
                  Islam Riau?”
                  b.  Permasalahan yang bersifat komparatif
                         Permasalahan  yang  bersifat  komparatif  yaitu
                  permasalahan     yang    menggambarkan      perbedaan
                  karakteristik  dari  dua  variabel  atau  lebih.  Contoh:
                  “Adakah  perbedaan  kemampuan  antara  siswa  yang
                  belajar menerapkan metode penemuan dangan metode
                  ekspositori?”
                  c.  Permasalahan yang bersifat assosiatif
                         Permasalahan  yang  bersifat  assosiatif  yaitu
                  permasalahan yang menghubungkan dua variabel atau
                  lebih.
                  1) Hubungan  simetris  :  bersifat  kebersamaan  dua
                     variabel atau lebih

                                                                     112
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124