Page 12 - Planning Mujahadah Ramadhan
P. 12
lebih mulia. Bahkan amal yang mengencangkan sarung
sedikit padanya, dinilai banyak di (bersungguh sungguh beribadah
timbangan amal nanti. dan tidak tidur)".
Amal yang paling utama pada Rasulullah -Shallallahu Alaihi wa
Lailatul Qadr dan pada malam Sallam- meninggalkan semua
malam sepuluh terakhir ramadhan urusan dan kesibukan beliau pada
ialah: SHALAT, AL-QUR'AN, DO'A. sepuluh hari sepuluh malam
Kondisi dan posisi yang terbaik terakhir dengan beri'tikaf, padahal
untuk semua itu ialah: beliau adalah kepala negara Islam,
Memperpanjang qiyamullail pemberi fatwa kepada semua
dengan bacaan Al-Qur'an yang orang. Ini adalah dalil bahwa kita
panjang; dan memperlama sujud dianjurkan untuk menunda semua
dengan do'a do'a yang panjang. kesibukan dan urusan, agar kita
fokus beribadah dengan i'tikaf pada
Menghidupkan malam dengan
sepuluh hari sepuluh malam
shalat sepanjang malam pada terakhir ini.
sepuluh malam terakhir ramadhan,
itu adalah keteladanan dari Nabi Orang yang tidak sanggup i'tikaf
kita -Shallallahu Alaihi wa Sallam-. selama sepuluh hari sepuluh
malam, maka hendaklah ia
Ibu kita, Ummul Mu'minin 'Aisyah -
beri'tikaf pada malam malam ganjil
Radhiyallahu 'Anha- mengatakan: pada sepuluh malam ini. Orang
ناك : لاق -اهنع ه يضر- ةشئاع نع yang juga tidak sanggup untuk itu,
الل
الل
هطليخ - ملسو هيلع ه ىلص- بينلا maka hendaklah ia beri'tikaf pada
malam ke dua puluh tujuh. Dan
ة
ه رشم هرشعلا هناك اذإف همونو هلاصب نيرشعلا orang yang tidak sanggup juga
ّ
ه رزئلما هدشو untuk itu, hendaklah ia beri'tikaf
ّ
walaupun satu jam, sebagaimana
"Pada dua puluh malam pertama
Sahabat mulia Ya'la bin Umayyah -
dari bulan ramadhan, Nabi -
Radhiyallahu 'Anhu- pernah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- shalat
beri'tikaf selama satu jam.
malam dan juga tidur. Tapi pada
sepuluh malam terakhir, beliau Diterjemahkan oleh:
menyingsingkan lengan baju dan Dr. Muzakkir M. Arif, Lc,MA
9