Page 6 - MODUL FLUIDA
P. 6
1. Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang
sehingga permukaan zat cair seperti dilapisi lapisan elastis yang titis. Tegangan
permukaan berbanding terbalik dengan kenaikan suhu.Besar tegangan permukaan untuk
benda yang memiliki satu permukaan mempunyai besar tegangan permukaan :
selaput air
sabun
= Sedangkan untuk benda yang
memiliki dua permukaan besar tegangan permukaannya ; γ kawat
= halus
2 F =m gaya ( N )
w
L = panjang permukaan ( m )
l
ɣ = tegangan permukaan ( N / m
2. Kapiraitas : Peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler . Kenaikan atau
penurunan zat cair dalam pipa kapiler disebabkan oleh tegangan permukaan ( γ ) yang
bekerja pada sekeliling persentuhan antara zat cair dengan pipa kapiler. Besar kenaikan
atau turunnya permukaan zat cair dapat dihitung :
Y =kenaikan/turunnya perm
2 ukaan ( m )
=
θ = sudut kontak ( derajad )
r = jari-jari pipa (m )
3
ρ = massa jenis zat cair ( kg/m )
3. Viskositas : Merupakan ukuran kekentalan suatu fluida yang mempengaruhi besar
kecilnya gesekan fluida. Viskositas dipengaruhi oleh gaya kohesi fluida. Suatu benda
yang bergerak didalam luida akan mengalami gaya gesek dengan fluida sebbesar :
F = k . η . v
Jika benda berbentuk bola, maka k = 6 . π r , sehingga gaya gesek luida menjadi
Fs = 6 π . η . r. v
Kecepatan batas bola tersebut secara matematis dirumuskan :
2
Vt = 2. ( − )
9.
F = gaya gesek ( N ), k = koefisien geometris benda , η = koeisien viskositas ( Pa s ), v = laju
3
(m/s), Fs = gaya stokes ( N ), r = jari-jari bola ( m ), ρb = massa jenis benda ( kg/m )