Page 19 - MONITORING ISU 15-19 Agustus 2022
P. 19
Isu
7.
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dihimbau
Gunakan Alkes Produksi
Dalam Negeri
Sesuai dengan Arahan Joko Widodo, anggaran belanja pemerintah
diprioritaskan untuk belanja produk dalam negeri, tak terkecuali pada
sektor kesehatan. Presiden pun menyoroti masih banyaknya import alkes.
Menanggapi hal tersebut, mendorong agar seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan memprioritaskan penggunaan alat kesehatan (alkes) produksi
dalam negeri. Saat ini, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
telah mengidentifikasi alat-alat kesehatan yang mampu diproduksi dalam
negeri untuk selanjutnya dapat dimasukan di e-Katalog dan dimanfaatkan
secara luas.
Semenatra itu, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Teten Masduki telah menyiapkan 2 langkah strategis guna memenuhi
kebutuhan alat kesehatan produksi dalam negeri:
1. Mendorong UMKM masuk dalam industri berbasis teknologi dan
kreativitas.
2. Membangun rumah produksi bersama bagi para pelaku UMKM.
Melihat hal tersebut banyak praktisi yang mendorong pemerintah untuk
menggunakan alkes buatak dalam negeri. Asosiasi Produk Kesehatan
Indonesia (Asproksi) mengharapkan adanya kemudahan regulasi perizinan
terkait pemasaran alat kesehatan dalam negeri sehingga dapat
membangkitkan perekonomian nasional di tengah membanjirnya produk
Alkes impor. Senada Praktisi ekonomi dan pengamat kesehatan, Ilyas Indra,
berharap pemerintah berperan aktif dalam menjembatani industri alat
kesehatan produk impor untuk berkolaborasi dengan industri dalam negeri,
guna memproduksi dan mengembangkan alat kesehatan di Indonesia.