Page 5 - Laporan Risetmu
P. 5

III.  TINJAUAN PUSTAKA

                              Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
                       Pertanian  merumuskan  Metode  4  Cara  Bertindak  sebagai  langkah  nyata  untuk

                       mencapai ketahanan  pangan. Pertama, peningkatan kapasitas produksi melalui (a)
                       percepatan padi pada masa tanam (MT) II seluas 5,6 juta hektar, (b) Pengembangan

                       lahan rawa di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektar, (c) Perluas areal tanaman

                       baru (PATB) padi, bawang merah, cabai, jagung di daerah devisit, (d) peningkatan
                       produksi  gula,  daging  sapi  dan  bawang  putih  sebagai  upaya  mengurangi  import.

                       Kedua, diversifikasi pangan lokal melalui, (a) pengembangan diversifikasi pangan

                       lokal berbasis kearifan lokal dan berfokus pada satu produk pangan, (b) pemanfaatan
                       pangan lokal secara masif misalnya, ubi kayu, sagu, pisang, jagung, kentang, sorgum

                       dll,  (c)  pemanfaatan  lahan  pekarangan  dan  marjinal  melalui  program  pekarangan
                       pangan lestari (P2L) untuk 3.876 kelompok. Ketiga, penguatan cadangan dan sistem

                       logistik pangan dengan cara, (a) penguatan cadangan beras pemerintah provinsi, (b)
                       engembangan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan LPM berbasis desa

                       bekerjasama  dengan  Komando  Strategi  Pembangunan  Penggilingan  Padi

                       (Kostraling), (c) penguatan cadangan beras pemerintah daerah, (d) penguatan sistem
                       logistik  pangan  nasional  untuk  stabilisasi  pasokan  dan  harga  pangan.  Keempat,

                       pengembangan pertanian modern dengan cara (a) pengembangan smart farming dan
                       Integrated Farming , (b) pengembangan korporasi petani, (c) pengembangan food

                       estate dan pengembangan serta (d) pemanfaatan screen house untuk meningkatkan
                       produksi komoditas holtikultura di luar musim tanam (Supangkat, G, 2009). Sistem pertanian

                       terpadu adalah sistem pengelolaan (usaha) yang memadukan komponen pertanian,

                       seperti  tanaman,  hewan  dan  ikan  dalam  suatu  kesatuan  yang  utuh.  Definisi  lain
                       menyatakan, SPT adalah suatu sistem pengelolaan tanaman, hewan ternak dan ikan

                       dengan lingkungannya. untuk menghasilkan suatu produk yang optimal dan sifatnya

                       cenderung tertutup terhadap masukan luar (Preston, 2000).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10