Page 6 - Laporan Risetmu
P. 6

Kementrian Pertanian mengatakan model pertanian integrasi merupakan salah
                       satu  terobosan  untuk  meningkatkan  produksi  dan  secara  holistiknya  untuk

                       memperkuat ketahanan pangan nasional. Integrated Farming adalah langkah nyata
                       pemerintah  untuk  menjadikan  Indonesia  semakin  tangguh  dalam  menghadapi

                       tantangan  apapun  khususnya  pandemi  covid  19  yang  berdampak  nyata  terhadap

                       perekonomian global. Akselerasi produksi, kita wujudkan juga sampai pada tahap
                       hilirisasi (industri,- red) menghasilkan pangan berkualitas ekspor. Pertanian integrasi

                       ini tidak hanya di lokasi ini, tapi kita inginkan ada di setiap kecamatan hingga menjadi
                       percontohan nasional yang terbangun proses bisnisnya sampai di ujung. Kementrian

                       Pertanian  menyatakan  bahwa  integrated  farming  juga  merupakan  terobosan
                       meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi menjadi 4 kali tanam dan panen dalam

                       setahuan  atau  dikenal  IP400.  Pola  IP400  ini  harus  terbangun  di  semua  wilayah

                       Indonesia sehingga pencapaian produksi beras naik tajam. Sistem pertanian yang
                       mengintegrasikan  beberapa  sektor  (pertanian,  perikanan,  peternakan,  perkebunan  dan
                       kehutanan)  yang  dikelola  secara  terpadu  dan  berorientasi  ekologis,  sehingga  diperoleh

                       peningkatan  nilai  ekonomi,  tingkat  efisiensi  dan  produktifitas  yang  tinggi  (Agrikencana,

                       2010)










                              Konsep  pada  sistem  pertanian  ini  adalah  siklus  materi,  di  mana  materi  yang

                       merupakan limbah atau waste dari suatu sektor digunakan kembali sebagai bahan dasar pada
                       sektor lainnya. Contoh sederhananya adalah limbah dari sektor peternakan yang digunakan

                       kembali sebagai pupuk untuk digunakan pada sektor pertanian. Adapun timbal balik dari
                       sektor pertanian adalah misalkan melalui jerami yang digunakan untuk pakan ternak. Intinya,

                       seluruh materi pada sektor – sektor tersebut terus bersiklus dalam sistem, muncul sebagai
                       waste  pada  suatu  sektor  lalu  dialihkan  dan  digunakan  sebagai  bahan  dasar  pada  sektor

                       lainnya. Dari segi lingkungan, sistem ini memiliki konsep zero waste, konsep yang menekan
                       jumlah produksi sampah, yang tentu memiliki dampak baik terhadap  lingkungan. Adapun

                       dari  segi  ekonomi,  sistem  ini  memiliki  konsep  cost  reduction,  yaitu  konsep  di  mana
                       modal/biaya menjadi lebih rendah dari pendapatan (Iqbal, 2012).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11