Page 34 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT - MUHAMMAD HIZBULLOH ASROR
P. 34
+
2-
Ion-ion H akan menuju elektroda negatif dan ion-ion SO 4 akan
menuju elektroda positif. Elektron yang dilepaskan pada elektroda positif
akan mengalir melalui kawat penghantar menuju elektroda negatif. Pada
+
elektroda negatif, elektron-elektron akan ditangkap oleh ion-ion H .
Proses tersebut akan terus-menerus berjalan sehingga terbentuk aliran
elektron (arus listrik) dari elektron positif ke elektroda negatif.
Aliran listrik akan terhenti jika semua ion yang ada di dalam larutan
telah berubah menjadi partikel netral. Artinya, semua ion dalam larutan
tidak ada lagi ion negatif yang dapat memberikan elektron dan ion positif
yang dapat menerima elektron. Kemampuan untuk menghantarkan arus
listrik tidak hanya dimiliki oleh senyawa ionik. Beberapa senyawa kovalen
khususnya kovalen polar juga mampu menghantarkan arus listrik.
Implementasi
Asam sulfat atau (H 2SO 4) merupakan larutan elektrolit kuat yang
digunakan dalam akumulator.
Akumulator atau aki (accu) memerlukan H 2SO 4 sebagai sumber ion-
ion dalam larutan agar reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
dapat terjadi. Aki memegang peranan penting pada kendaraan
bermotor. Fungsi aki pada kendaraan adalah untuk starter,
menyimpan daya listrik dan stabilitator.
Senyawa ion dan senyawa kovalen dalam menghantarkan arus listrik dapat
dilihat pada materi berikut.
A. Reaksi ionisasi pada senyawa ion
Masih ingatkah kalian tentang materi senyawa ion?
Senyawa ion tersusun atas kation (ion positif) dan anion (ion negatif)
contohnya padatan NaCl.Padatan NaCl merupakan suatu senyawa ionik
+
yang berfungsi sebagai elektrolit yang terurai menjadi ion-ion Na dan
-
ion-ion Cl pada saat dilarutkan dalam air.
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit | 20