Page 35 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT - MUHAMMAD HIZBULLOH ASROR
P. 35
Perhatikan reaksi berikut ini :
-
→ Na (aq)
NaCl(s) + H 2O(l) + + Cl (aq)
Ion natrium bermuatan positif dalam larutan NaCl akan berikatan
dengan ion yang bermuatan negatif. Muatan atau ion negatif pada
molekul air akan mengelilingi dan menarik ion yang bermuatan positif
+
yaitu ion Na . Pada saat itulah akan terjadi interaksi antara ion yang
terbentuk dari molekul zat Na dengan dipol negatif molekul air.
Pergerakan ion yang terlarut akan menghasilkan arus listrik yang
setara dengan aliran elektron sepanjang kabel logam. Oleh karena itu,
pada pengujian larutan NaCl yang dihubungkan dengan arus listrik
akan menghasilkan lampu menyala terang. Hal tersebut menunjukkan
bahwa larutan NaCl merupakan senyawa elektrolit.
B. Reaksi ionisasi pada senyawa kovalen polar
Senyawa kovalen polar ketika dilarutkan dalam air akan terurai
menjadi ion-ion karena ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah
putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya HCl,
senyawa HCl merupakan molekul yang netral. Dalam keadaan murni HCl
berbentuk molekul. Molekul-molekul ini meskipun bergerak bebas
tetapi tidak dapat membawa muatan listrik karena bukan ion.
HCl merupakan senyawa kovalen polar yang mempunyai kutub-kutub
positif dan negatif akibat adanya perbedaan keelektroegatifan.
Apabila HCl dilarutkan dalam air, molekul HCl tersebut dapat terurai
karena terlarut dalam air yang juga bersifat polar sehingga
+
-
membentuk ion-ion H dan Cl .
Ion-ion dalam larutan HCl berperan sebagai penghantar listrik dan
proses penguraiannya disebut dengan ionisasi. Berbeda halnya dengan
HCl, pada senyawa kovalen polar yang tidak terionisasi sempurna
seperti CH 3COOH yang proses ionisasinya hanya menghasilkan sedikit
-
+
ion ion H , CH 3COO , serta bentuk lainnya masih berupa molekul
CH 3COOH. Reaksinya sebagai berikut :
-
⇌ H (aq)
CH 3COOH(aq) + + CH 3COO (aq)
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit | 21