Page 15 - Bolang_Neat
P. 15
dukungan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Suyanto (dalam Susanto, 2017:97-98) mengatakan bahwa permainan
memang baik untuk mendidik anak, tetapi permainan tersebut harus
diberi muatan pendidikan sehingga anak dapat belajar. Vygotsky
(dalam Susanto, 2017:98) mengemukakan bahwa bermain
mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognitif
seseorang. Dengan bermain, daya pikir dan perkembangan otak anak
akan semakin baik, serta berkembang secara optimal.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat terlihat
jelas bahwa secara otomatis bermain dapat mengembangkan
kecerdasan majemuk anak. Oleh karenanya, dibutuhkan peran orang
tua dan pendidik dalam mengarahkan, mengawasi dan
mengondisikan anak agar dalam bermain permainan si anak terdapat
unsur kegiatan pembelajaran sehingga bermainnya anak menjadi
lebih berdaya guna.
Budiningsih (dalam Fadlillah, 2017:141) mengungkapkan
kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya
tertentu. Dalam pandangan teori multiple intellegences (kecerdasan
majemuk) seseorang memungkinkan untuk memiliki banyak
kecerdasan walau yang lebih dominan hanyalah satu atau dua
kecerdasan. Kecerdasan majemuk menurut Fadlillah (2017:142) ialah
bentuk-bentuk kecerdasan yang memungkinkan berkembang pada
setiap individu melalui kebiasaan yang dilakukan. Sedangkan
menurut Sujiono (2009:183) multiple intellegences adalah sebuah
penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu
9