Page 14 - Bolang_Neat
P. 14

4.  Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan

                         sosial. Walaupun aktivitas bermain dilakukan secara bersama.

                            Sesuai karakteristik di atas, berdasarkan para ahli anak usia 4-5

                     tahun  juga  memiliki  karakteristik  perkembangan  dalam  bermain.

                     Sebagaimana hasil observasi peneliti pada anak usia 4-5 tahun di sini

                     mereka tergolong pada jenis tahapan bermain Assosiative play yang

                     menurut  Parten  (dalam  Tedjasaputra,  2001:22)  ditandai  dengan

                     adanya  interaksi  antar  anak  yang  bermain,  saling  tukar  alat

                     permainan,  akan  tetapi  bila  diamati  akan  tampak  bahwa  masing-

                     masing anak sebenarnya tidak terlibat dalam kerjasama. Sedangkan

                     menurut Piaget (dalam Hildayani dkk, 2008:4.16) pada tahapan usia

                     ini, anak tergolong dalam tahap bermain simbolik yang sering disebut


                     juga sebagai bermain pura-pura, bermain khayal atau bermain peran.

                     Misalnya,  dalam  hasil  pengamatan  peneliti  ketika  anak  bermain

                     panjat bola dunia di situ salah satu diantara mereka menganggap bola

                     dunia sebagai mobil besar yang sedang dikendarainya. Pada usia ini

                     anak juga tergolong dalam tahap bermain Constructive play (bangun

                     membangun)  seperti  yang  dikemukakan  Rubin  et.  al  (dalam

                     Tedjasaputra, 2001:28) dalam kegiatan bermain ini anak membentuk

                     sesuatu, menciptakan bangunan tertentu dengan alat permainan yang

                     tersedia.  Misalnya:  membuat  rumah-rumahan  dengan  balok  kayu

                     atau  potongan  Lego,  menggambar,  menyusun  kepingan-kepingan

                     kayu bergambar dan yang semacamnya.

                 C.  Peranan Bermain Terhadap Perkembangan Kecerdasan

                     Majemuk Anak

                            Bermain  merupakan  pengalaman  belajar  yang  berguna  bagi

                     anak  karena  bermain  dengan  pembelajaran  dapat  memberikan






                 8
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19