Page 9 - E-MODUL SISEM ORGANISASI KEHIDUPAN
P. 9
URAIAN MATERI
5. Mikrofilamen
Organel sel satu ini merupakan sel yang terbentuk dari miosin dan protein aktin.
Bentuknya mirip seperti mikrotubulus. Namun diameternya lebih kecil dengan
permukaan lebih lembut. Fungsi utama organel sel ini sebagai pergerakan sel,
endositosis, dan eksositosis. Adapun fungsi lainnya adalah:
Menolong sel otot agar bisa relaksasi dan berkontraksi
Mengikat protein untuk mendorong membran sel dalam pergerakan sel
Menyusun sitoskeleton sel dimana semua mikrofilamen dan mikrotubulus akan
bergabung
6. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom merupakan organel sel yang fungsinya menguraikan peroksida atau H2O2
yang berasal dari sisa metabolisme bersifat toksik. Organel sel satu ini banyak dijumpai
pada organ sel hati dan ginjal. Adapun fungsi lengkapnya sebagai berikut:
Merubah lemak menjadi karbohidrat
Menguraikan Peroksida dari sisa-sisa toksik metabolisme
Membantu proses evolusi senyawa purin di dalam sel
Menetralisir alkohol serta senyawa lainnya yang sifatnya riskan
Penghasil enzim katalase dan oksidase. Enzim tersebut berfungsi sebagai penghasil
hidrogen peroksida yang berbahaya bagi tubuh. Maka peroksisom akan menghasilkan
enzim katalase untuk menanggulangi bahaya dari enzim tersebut.
7. Ribosom
Organel padat dan kecil ini terdiri atas 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom.
Selain terdiri atas dua bagian tersebut, organel padat dan kecil ini juga memiliki dua sub
unit. Yakni sub unit besar dan kecil. Adapun fungsi utamanya adalah sebagai tempat
terjadinya proses fotosintesis.
Selain itu, Ribosom juga berperan sebagai mesin penata dengan komponen-komponen
yang tergabung dalam sintesis protein. Organel sel padat dan kecil ini juga berfungsi
untuk mengikat asam-asam amino yang ada di sitiplasma.