Page 22 - Ebook komponen biotik dan abiotik
P. 22
1) Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor yang sangat penting bagi penyebaran suatu
organisme. Suhu udara di berbagai ekosistem berbeda-beda, bergatung letak garis
lintang dan ketinggian tempat. Pada saat matahari bersinar terik dengan intensitas
tingggi, maka suhu udara akan meningkat, begitupun sebaliknya. Perubahan suhu dari
panah ke dingin atau sebaliknya akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang
ada di ekosistem. Suhu udara di persawahan danau Dendam pada pagi hari berkisar
o
o
o
o
29,4 C - 31,8 C, pada siang hari berkisar 31,8 C - 32,3 C, dan sore suhu udara
o
o
mencapai 30 C – 31,9 C.
2) Kelembapan
Kelembapan di suatu ekosistem dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari,
angin, dan curah hujan. Kelembapan sangat mempengerahui pertumbuhan tumbuhan.
Kelembapan udara di persawahan danau Dendam pada pagi hari berkisar 59% - 73%,
siang hari 60% - 65%, dan sore hari berkisar 57% - 69%.
3) Intensitas cahaya
Cahaya sangat diperlukan oleh tanaman, terutama tanaman yang memiliki zat
hijau daun (klorofil), tanpa cahaya tidak terjadi proses fotosintesis pada daun yang
menghaasilkan energi untuk tanaman bertumbuh. Intensitas cahaya adalah jumlah
sinar matahari yang sampai permukaan tanaman. Secara tidak langsung, cahaya
matahari merupakan sumber energi utama dalam ekosistem. Intensitas cahaya di
persawahan danau Dendam pada pagi hari berkisar 531 Lux - 590 Lux, pada siang
hari 908 Lux – 1075 Lux, dan pada sore hari 230 Lux – 320 Lux. Lx.
3) Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Tanah sebgai tempat tumbuh dan hidupnya tanaman, aktifitas kehidupan, tempat
berlindungnya hewan tertentu, serta sumber nutri bagi tanaman. Komponen utama
tanah yang utama, yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Tumbuhan
mengambil air dan garam-garam mineral dari dalam tanah (Anshori, 2009).
Kelembapan tanah pada persawahan di kawasan danau Dendam yaitu pada pagi hari
22

