Page 118 - BISNIS BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
P. 118

di dunia hospitality. Ia mengawali sebagai  perempuan  petani, pemasok tanaman
            housekeeping,  spa  attendance,  sampai  herbal ke ‘Made Tea’ kerjasama ini tak hanya
            membersihkan kolam renang.                       meningkatkan pendapatan mereka,  juga
                                                             membantu  perekonomian  keluarga  ketika
            Setelah punya cukup  tabungan,  ia kuliah        pandemi, bahkan menghijaukan rumahnya.
            sambil kerja  mengambil  jurusan bisnis
            dan keuangan di Dublin sekitar 2007.  Halaman                 belakang     rumahnya      yang
            Ia juga menambah jam kerja dengan  sebelumnya  tidak  terawat,  kini  menghijau
            menjadi bookeeping di sebuah perusahaan  dengan hamparan tanaman kumis  kucing.
            komunikasi pada siang hari kemudian lanjut  Bahkan ia bisa membuat  bibit  sendiri dari
            bekerja di hotel pada malam harinya.             menanam kembali batang tanaman.

            Pada 2015 ia jalan-jalan ke India  Made Roni membekali  para perempuan
            menghadiri teman  yang menikah. Di sana  desa yang ikut kerja sama di Desa Peliatan
            ia menyempatkan belajar pengobatan  ini dengan teknik membuat bibit sendiri
            Ayurveda. Pada suatu  kali ia masuk  ke  dan  cara  memanen  yang  benar.  Misalnya
            sebuah kuil di New Delhi dan merefleksikan  saat panen, harus dijual secara kolektif dan
            jalan hidupnya. Ia berdoa dan mengeluarkan  daunnya dalam keadaan segar. Konsistensi
            unek-uneknya mengenai kesulitan  hidup  produksi bahan baku ini  menurut  Roni
            selama ini. “Saat itu saya sudah ada rencana  menjadi       tantangan     bekerja    bersama
            membuat  teh, saya menguatkan  diri,”  perempuan adat.
            katanya. Dari sinilah Made Tea lahir.
                                                             “Saya menyadari sebagai perempuan  Bali
            Pemberdayaan Perempuan                           yang bekerja itu berat karena ada kewajiban
                                                             adat. Tidak semua perusahaan bisa fleksibel.
            dan Melestarikan Lingkungan                      Kalau saya fleksibel, bahkan ada yang minta


            Sekitar 80 persen pekerja di pabrik              potong  gaji karena banyak  libur,” tutur
            “Made  Tea” adalah perempuan.  12 orang          Roni. Ia mengaku  kerap  memberikan  izin
            perempuan dan 3 orang lelaki.                    jika sedang ada keperluan untuk  upacara
                                                             adat.  Tak  hanya  waktu  kerja  fleksibel,  ia
            Tidak ada persyaratan khusus  untuk  para  juga tidak mensyaratkan pendidikan khusus
            pekerjanya ini. Bahkan  waktu  bekerjanya  saat merekrut  pekerja,  syaratnya hanya
            pun fleksibel.                                   perilaku  dan kemauan  belajar.  Tamat  SD
                                                             pun  diterima, termasuk  korban kekerasan
            Para    pemasok      bahan     baku    adalah    rumah tangga, Perempuan kepala keluarga,
            perempuan  komunitas  adat  yang telah           dan kekerasan lainnya.
            diajak  sejak pandemi Covid  19.  Saat itu
            banyak yang diberhentikan sementara atau  Terkait kesibukan upacara agama dan adat,
            usahanya menurun karena bisnis pariwisata  ia merasa inilah salah satu  penghambat
            Bali anjlok.                                     kerja sama dengan perempuan di komunitas
                                                             adat. Ketika memerlukan permintaan tinggi
            Sementara staf pegawainya di tempat              bahan baku tanaman  herbal, tapi  mereka
            produksi ada yang berlatar belakang sebagai      sedang sibuk melaksanakan upacara agama
            perempuan  kepala  keluarga dan penyintas        sampai  berminggu-minggu, maka sulit
            kekerasan dalam rumah tangga.
                                                             dipenuhi. Konsistensi  volume dan kualitas
            Menurut  ibu  Punduh, salah seorang  yang menurutnya kadang bermasalah.


            118          Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123