Page 127 - BISNIS BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
P. 127

petugas  sampah  setiap  pagi  dari  rumah  dan pasar tradisional. Sektor tersebut  jadi
               tangga, pasar tradisional, jalan/area publik,  penyumbang pendapatan asli daerah (PAD)
               mal, dan tempat usaha lainnya.                  terbesar di Solo.

               Khusus sampah rumah tangga di Kecamatan  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota
               Banjarsari,  warga telah memilah  sampah  Solo mencatat  pada  2023, pajak  restoran
               di  rumah menjadi  sampah organik  dan  menduduki ranking 3 dan hotel ranking 5,
               anorganik (sampah  yang sulit  terurai  masing-masing  sekira Rp85,3 miliar dan
               seperti  plastik  dan  lainnya).  Petugas  tidak  Rp53,7  miliar. Pajak restoran hanya kalah
               mengambil  sampah  apabila  warga  tidak  dari pajak bumi dan bangunan (PBB) yang
               memilahnya.                                     mencapai  sekira Rp91,1 milyar dan Bea
                                                               Perolehan Hak atas  Tanah dan Bangunan
               Namun,  kebijakan pilah sampah  dari            (BPHTB) sekira Rp89,7 miliar.
               rumah  di Kecamatan Banjarsari belum
               ditiru  oleh  empat  kecamatan  lain  di  Solo.  Sementara itu,  data Dinas Penanaman
               Padahal, sampah organik yang tidak diolah  Modal dan Pelayanan  Terpadu  Satu  Pintu
               dan berakhir di  TPA Putri  Cempo  akan  (DPMPTSP)              Kota    Solo    menunjukkan
               menghasilkan gas metana (CH4).                  investasi pada sektor hotel dan restoran
                                                               semakin     bertambah      di   Solo   setiap
               Gas  CH4 adalah salah  satu gas  yang  ikut     tahun.  Pada 2022 investasi sektor hotel
               berkontribusi  besar pada pemanasan             dan restoran mencapai Rp37,5  milyar,
               global, penyebab krisis iklim.  Gas  yang       setelah sektor listrik, gas, dan air; sektor
               memerangkap radiasi sinar matahari di           transportasi, gudang, dan komunikasi; dan
               atmosfer ini menyebabkan naiknya suhu           sektor perdagangan dan reparasi.
               bumi.  Dampaknya cuaca berubah dan
               memicu  bencana lingkungan dari  skala  Pada 2023, realisasi investasi di Kota Solo
               paling  kecil  yang  sampai  besar,  seperti    meningkat  signifikan  jadi  Rp917.7  milyar.
               banjir, badai, tanah longosr, dan kekeringan.   Investasi  pada sektor hotel dan restoran
                                                               menjadi yang terbesar, yaitu Rp163.3 milyar.
               Muhammad  Romy,  Intan  Kurnia  Safitri,
               Zayyan  Syafiqah  Aggistri,  Mella  Ismelina  Untuk  mengurangi sampah  organik, Gita
               F. Rahayu,  dalam  jurnal  Analisis Potensi  Pertiwi  mendorong  hotel  dan  restoran
               Pembangkit  Limbah  Menjadi Energi pada  agar            memiliki    perencanaan      pangan
               TPA Pembuangan Limbah di Indonesia  secara mandiri atau  bekerja sama  dengan
               Menuju  SDGs 2030, menjelaskan  gas  komunitas. Sebagai contoh Hotel Alila Solo
               metana memiliki 23 kali lebih bahaya CO2.       berkolaborasi dengan Taman Winasis Dinas
                                                               Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo.
               TPA memasok 10% gas CH4 ke atmosfer
               pada tahun 2019. Indonesia adalah  Mereka membudidayakan maggot  dengan
               penghasil emisi CH4 terbesar ke-10 dari 34  makanan dari sampah pangan. Kasgot atau
               negara pada tahun 2018 dengan 370 metrik  sisa pencernaan yang dihasilkan oleh larva
               ton setara karbon dioksida (MtCO2 eq).          maggot dijadikan kompos Hotel Alila Solo.
               Direktur  Program  Gita  Pertiwi,  Titik  Eka  “Perlu ada reward untuk hotel dan restoran.
               Sasanti,  menjelaskan  sampah  pangan  di  Pemkot  Solo mengintegrasikan sampah
               Kota Solo  didominasi dari  industri, antara  organik  dengan  insentif  pengurangan
               lain dari sektor restoran, katering, hotel,  pajak. Kemudian reward sertifikat dari Wali


                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim            127
   122   123   124   125   126   127   128   129   130