Page 28 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 28

  Penilaian Status Gizi  




               seperti IQ yang rendah, produktivitas yang rendah, bisu, tuli, kretin, cebol, bahkan terlahir
               cacat baik fisik maupun mental.
                     Program  penanggulangan  GAKI  sudah  berlangsung  lama,  tetapi  masih  ditemukan
               daerah endemik baru dan masih munculnya kretin baru. Berdasarkan hasil pemetaan GAKI
               tahun  2003,  prevalensi  Total  Goiter  Rate  anak  Sekolah  Dasar  sebesar  11,3%.  Di  sisi  lain,
               proporsi  anak  SD  dengan  kadar  Ekskresi  Yodium  Urine  (EYU)  300  ug/l  sehingga  berisiko
               hipertiroid.

               5.    Masalah Kelebihan Gizi
                     Kelebihan  berat  badan  dan  obesitas  merupakan  masalah  gizi  yang  harus  mendapat
               perhatian. Kelebihan berat beresiko menderita berbagai penyakit seperti penyakit jantung,
               atherosklerosis,  diabetes  mellitus,  gangguan  ortopedi,  gangguan  pada  kesehatan  mental,
               dan  fungsi  kognitif.  Menurut  World  Health  Organization  (WHO),  terdapat  peningkatan
               prevalensi  kegemukan  pada  anak  dan  remaja.  Menurut  data  Riskesdas  pada  tahun  2010,
               terjadi peningkatan prevalensi kegemukan di Indonesia secara nyata terjadi pada balita yaitu
               dari 12,0% di tahun 2007 menjadi 14,0% di tahun 2010. Prevalensi kegemukan pada anak
               usia 6 sampai 12 tahun adalah 9,2%, pada usia 13 sampai 15 tahun sebesar 2,5% dan untuk
               usia  16  sampai  18  tahun  sebesar  1,4%,  juga  ditemukan  sebanyak  26.9%  dari  perempuan
               dewasa  dan  16.3%  laki-laki  dewasa  berstatus  gizi  lebih/obesitas.  Berdasarkan  hasil  PSG
               tahun 2016 menemukan data bahwa persentase gemuk pada balita sebesar 4,3%, sedangkan
               pada dewasa usia lebih dari 19 tahun lebih tinggi lagi yaitu sebesar 29,6%.
                     Berat  badan  berlebih  dan  obesitas  pada  anak  atau  remaja  akan  berlanjut  menjadi
               obesitas di usia dewasa. Kegemukan pada anak juga dapat menurunkan fungsi kognitif, anak
               menjadi malas, kurang aktif disebabkan oleh beban tubuh yang besar yang akan menambah
               beban kesehatan dan beban ekonomi sosial ke depannya.















                                    (Sumber:http://logbaby.com/news/severely-bese-child)

                                                       Gambar 1.6
                              Kegemukan pada Anak  Berisiko Menjadi Dewasa yang Gemuk



                                                           20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33