Page 14 - Modul Hidrolisis Fix
P. 14
Secara simbiolik, maka reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
HCl + NaOH NaCl + H O
(aq)
2
(aq)
(aq)
(l)
Perhatikan contoh di atas, apabila kita memulai reaksi di atas dengan
jumlah mmol yang ekivalen, maka pada akhir reaksi akan dihasilkan garam
yang bersifat netral dan tidak ada asam ataupun basa yang bersisa. Ini
merupakan ciri dari reaksi penetralan asam dan basa. Reaksi penetralan
atau reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam kuat dan basa kuat
dengan jumlah mol atau mmol yang ekivalen (Sutresna, dkk., 2016)
Berdasarkan kekuatan asam dan basa pembentuknya, ada empat jenis
garam bila direaksikan dengan asam dan basa yang mmolnya sama, yaitu:
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, larutannya bersifat
netral.
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, larutannya bersifat
asam.
3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, larutannya bersifat
basa.
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, sifat larutannya
ditentukan dari nilai Ka dan Kb, yaitu:
a. Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam.
b. Jika Ka < Kb, maka larutan bersifat basa.
c. Jika Ka = Kb, maka larutan bersifat netral.
(Ernavita dan Tine Maria Kuswati, 2017)
Bagaimana? Apakah kamu sudah mengerti mengenai reaksi
netralisasi? Untuk mengetahui sifat lain dari garam mari lakukan
eskperimen berikut!
MARI BERKEKSPERIMEN
Garam yang dihasilkan dari suatu reaksi antara asam dan basa dapat
bersifat asam, basa, dan netral. Sifat garam tersebut bergantung pada
jenis senyawa asam dan basa yang direaksikan. Mari lakukan percobaan
berikut untuk membuktikan sifat larutan garam!
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 9