Page 16 - e-modul rangkaian searah
P. 16
Melalui persamaan diatas, akan diperoleh nilai hamabatan listrik yang
merupakan karakteristik sebuah sebuah penghantar. Nilai hambatan listrik
bernilai tetap ketika penghantar tidak dipengaruhi apapun. Namun, dalam
kondisi tertentu, nilai hambatan listrik akan mengalami perubahan . kapan
hal itu terjadi?
Pembahasan tersebut dapat anda pelajari pada materi hambatan listrik.
3. Hambatan Listrik
Hambatan Listrik atau sering disebut juga resistor merupakan sebuah
benda yang menghasilkan resistansi atau nilai hambatan. Resistor
berfungsi sebagai pengukur kuat arus, pengukur tegangan, atau pembagi
potensial listrik. Resistor dilambangkan dengan simbol R. resistor terbuat
dari bahan yang berfungsi untuk menghambat pergerakan aliran arus
listrik. Gerak aliran arus listrik dalam resistor dihambat oleh gerakan
elektron bebas dari jenis bahan penyusun resistor. Gerakan elektron dalam
jenis bahan penghantar dapat dihambat oleh tabrakan antara atom satu
dengan ataom yang lainnya. Oleh karena itu, setiap penghantar yang
dialiri arus listrik pasti memiliki hambatan.
a. Resistensi
Berdasarkan hukum Ohm didapatkan pemahman bahwa resistansi suatu
penghantar berpengaruh terhadap kuat arus yang mengalir pada
penghantar tersebut. Oleh karena itu, besar, kecil kuat arus listrik yang
mengalir pada penghantar dapat diatur menggunakan resistansi.
Resistansi sebuah penghantar dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
b. Resistivitas
Dalam pembahasan sebelumnya, anda telah mengenal adanya
resistivitas. Resistivitas adalah resistansi suatu penghantar yang memiliki
panjang satu satuan panjang dan luas satu satuan luas. Resistivitas
menyatakan karakteristik bahan sehingga setiap penghantar yang
berbeda jenis memiliki perbedaan resistivitas. Dalam satuan Internasional,
satuan resistivitas adalah ohmmeter (Ωm).
5