Page 20 - MODUL PDF INTAN
P. 20
1. PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial adalah suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang melibatkan
berbagai aspek kehidupan, seperti penampilan, pola perilaku, lembaga kemasyarakatan, lapisan
masyarakat, dan nilai-nilai sosial. Perubahan sosial ini dipelajari sebagai hasil dari ketertarikan
manusia untuk memahami hakikat kehidupan sebagai makhluk sosial yang senantiasa
mengalami transformasi. Salah satu ilmuwan sosial, Selo Soemardjan,
mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat diamati dalam
berbagai kategori bentuk yang mencakup aspek waktu, cakupan, perencanaan, dan arah
perkembangannya.
a. Perubahan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan kategori waktu, perubahan sosial dapat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu evolusi
dan revolusi.
Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara perlahan dan berlangsung dalam jangka waktu
yang cukup lama, biasanya ratusan hingga ribuan tahun. Perubahan ini merupakan hasil adaptasi
masyarakat terhadap lingkungan alamnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contoh evolusi dapat dilihat dalam perbedaan karakteristik masyarakat pesisir yang sering
berinteraksi dengan orang asing dan masyarakat pedalaman yang jauh dari pusat keramaian.
Revolusi, di sisi lain, adalah perubahan mendadak atau berlangsung dalam jangka waktu yang
relatif cepat. Perubahan ini sering dipicu oleh penemuan baru atau peristiwa besar dalam
masyarakat.
Contoh revolusi adalah Revolusi Industri di Eropa pada abad ke-18 Masehi, yang dipicu oleh
ditemukannya mesin-mesin produksi. Revolusi Industri ini menyebabkan perubahan signifikan
dalam cara masyarakat bekerja dan memenuhi kebutuhannya.
b. Perubahan Berdasarkan Cakupan
Perubahan sosial berdasarkan cakupannya dapat dibagi menjadi perubahan kecil dan
perubahan besar.
Perubahan kecil terjadi pada sebagian kecil masyarakat atau hanya mempengaruhi beberapa
aspek kehidupan. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap struktur masyarakat
dan pranata sosial yang ada.
Contohnya, perubahan kecil dapat terlihat ketika sebuah pasar dibangun di suatu pemukiman
yang sebelumnya tidak memiliki pasar. Masyarakat yang tadinya berbelanja secara terpisah kini
lebih sering bertemu dan berinteraksi di pasar, dan beberapa orang mulai berperan sebagai
pedagang, meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut.